Warning: session_start(): open(/home/bolaxp/public_html/src/var/sessions/sess_c926b439b5b4f83cc968cb11e8c0667f, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/bolaxp/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/bolaxp/public_html/src/var/sessions) in /home/bolaxp/public_html/src/bootstrap.php on line 59
21 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Peru - Bolaxp

21 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Peru

5 months ago 43
ARTICLE AD BOX

Lima -

Sebuah bus jatuh ke jurang di Peru selatan. Sebanyak 21 orang tewas dan 20 lainnya luka-luka.

Dilansir AFP, Rabu (17/7/2024) Direktur divisi keselamatan jalan raya Jhonny Valderrama melalui radio RPP mengatakan bus yang membawa lebih dari 40 penumpang itu sedang berangkat dari Lima ke wilayah Andes di Ayacucho. Bus mengalami kecelakaan ketika berbelok dari tebing setinggi sekitar 200 meter.

Dua puluh orang yang terluka dibawa ke rumah sakit. Tim penyelamat juga bekerja untuk mengevakuasi mayat-mayat dari reruntuhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai," kata Menteri Transportasi Raul Perez kepada wartawan.

Penyebab kecelakaan ini belum diketahui.

Kecelakaan sering terjadi di jalan-jalan yang sering berkelok-kelok dan bergunung-gunung di Peru. Hal ini disebabkan kecepatan tinggi, pemeliharaan jalan yang buruk, kurangnya rambu lalu lintas dan lemahnya penegakan peraturan mengemudi.

Tahun lalu, negara ini mencatat lebih dari 3.300 kematian akibat lebih dari 87.000 kecelakaan lalu lintas.

Tujuh belas orang tewas dalam kecelakaan bus serupa di jalan yang sama pada bulan Mei.

Tujuh puluh persen kecelakaan di Peru disebabkan oleh faktor manusia seperti ketidakmampuan pengemudi atau kelelahan. Hal itu menurut data resmi pemerintah.

Saksikan Live DetikSore:

Lihat juga Video: Kereta Tabrak Bus di Peru, 4 Orang Tewas-30 Luka

[Gambas:Video 20detik]

(lir/lir)

Read Entire Article