Warning: session_start(): open(/home/bolaxp/public_html/src/var/sessions/sess_27e663279af3baf1f8e719f501912754, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/bolaxp/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/bolaxp/public_html/src/var/sessions) in /home/bolaxp/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Apartemen Putra Netanyahu di AS Dilockdown Gegara Benda Mencurigakan - Bolaxp

Apartemen Putra Netanyahu di AS Dilockdown Gegara Benda Mencurigakan

4 months ago 23
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Para penghuni menara apartemen mewah di Miami, Amerika Serikat sempat dilockdown setelah mendapat peringatan tentang dugaan benda mencurigakan.

Apartemen tersebut adalah kediaman Yair Netanyahu, putra Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, yang telah tinggal di sana selama perang di Gaza.

Dilaporkan media N12 dan The Jerusalem Post, Jumat (23/8/2024), Yair sedang tidak berada di menara tersebut pada saat lockdown pada Selasa waktu setempat lalu. Dia baru tiba kembali di rumahnya pada hari Rabu waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang penghuni menara memberi tahu N12 bahwa alarm kebakaran telah berbunyi sebelumnya hari itu, dan meskipun ia tidak dapat memastikannya, ia yakin alarm itu ada hubungannya.

Para penghuni menerima pesan rahasia dari pengelola gedung dan kantor polisi yang meminta mereka untuk tetap tinggal di apartemen dan tidak mendekati jendela.

Setelah sekitar tiga jam, para penghuni menerima pesan lain yang memberi tahu mereka bahwa karantina telah berakhir, dan mereka bebas meninggalkan apartemen mereka.

Salah seorang penghuni mengatakan bahwa grup WhatsApp gedung tersebut dipenuhi dengan rumor, beberapa mengatakan bahwa itu adalah bom. Para penghuni lainnya mengklaim bahwa itu adalah prosedur rutin dan orang-orang bereaksi berlebihan.

Sebagian besar kepanikan itu disebabkan oleh fakta bahwa banyak warga Israel tinggal di gedung itu, bersama dengan fakta bahwa Yair tinggal di sana.

(ita/ita)

Read Entire Article