ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Bojan Hodak baru saja membuat catatan istimewa nan bersejarah dengan membawa Persib Bandung juara Liga 1 secara back to back. Dia jadi pelatih kedua yang melakukan hal itu setelah Indra Thohir yang membawa Pangeran Biru juara Perserikatan 1994 dan Liga Indonesia 1995.
Atas pencapaian istimewa nan bersejarah itu, ada beberapa pihak yang menyebut Hodak patut diberi perlakuan istimewa juga dari Persib dan pemerintah Kota Bandung. Mereka menyarankan manajemen memberi sang pelatih penghargaan khusus. Salah satunya dengan membuatkan patung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Akan tetapi, Bojan Hodak ternyata tak bersedia menerima hal itu. Pelatih berumur 54 tahun tersebut tak mau diistimewakan. “Sejujurnya, saya merasa tidak butuh dibuatkan patung,” kata pelatih asal Kroasia itu kepada para jurnalis pada sesi latihan Persib pada Kamis (8/5/2025) seperti dikutip Football5Star.net dari Pikiran Rakyat.
Lebih lanjut, Hodak lantas mengungkapkan hal yang lebih penting bagi perkembangan Persib ke depan. “Cukup katakan kepada mereka (pemerintah) untuk membantu klub membangun pusat latihan dan memperbaiki stadion,” ujar pelatih yang sebelumnya pernah merasakan juara di Liga Jamboja dan Liga Malaysia tersebut. “Itu saja sudah cukup bagi saya.”

Kerendahan Hati Bojan Hodak
Penolakan terhadap gagasan membuatkan dirinya patung di Stadion GBLA tak terlepas dari kerendahan hati Bojan Hodak. Meskipun telah mengguratkan prestasi istimewa nan bersejarah, dia sepenuhnya menyadari hal itu bukan semata-mata karena dirinya sendiri. Menurut dia, juara back to back Liga 1 adalah hasil kerja keras kolektif banyak orang di Persib Bandung.
“Kami semua (staf kepelatihan) bekerja bersama. Miro (Petric), Igor (Tolic), Yaya (Sunarya), (Luizinho) Passos, (I) Made (Wirawan), semuanya punya peran dalam keberhasilan ini,” ujar Hodak soal peran para asistennya. “Lihat, di setiap klub ada pemain-pemain, mereka yang terlihat di lapangan.”

Dia lebih lanjut mengungkapkan perasn penting jajaran manajemen Pangeran Biru. “Tapi, ada juga orang-orang di balik layar. Karena pada akhirnya, orang-orang di bagian administrasi di Graha Persib juga penting bagi klub. Jadi ini bukan soal satu orang atau lima orang, ini tentang puluhan orang yang bekerja di balik layar.”
Persib memastikan diri tampil sebagai juara Liga 1 2024-25 setelah Persebaya Surabaya hanya imbang 3-3 di kandang Persik Kediri, Senin (5/5/2025). Hal itu membuat perolehan poin Pangeran Biru tak akan bisa disusul lagi oleh klub-klub lain, terutama Persebaya dan Dewa United sebagai pesaing terdekat.
