Warning: session_start(): open(/home/bolaxp/public_html/src/var/sessions/sess_bb71f2929c2ee7d660b072947a4c70a4, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/bolaxp/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/bolaxp/public_html/src/var/sessions) in /home/bolaxp/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Capres Petahana Tebboune Menang Pilpres Aljazair, Raup 84% Suara - Bolaxp

Capres Petahana Tebboune Menang Pilpres Aljazair, Raup 84% Suara

3 months ago 17
ARTICLE AD BOX

Aljir -

Calon Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune memenangkan pemilihan untuk masa jabatan kedua. Capres petahana itu memperoleh 84,3 persen suara dalam pemilihan umum.

Dilansir AFP, Sabtu (14/9/2024), hasil awal yang dikeluarkan oleh otoritas pemilihan negara Afrika Utara ANIE pada Minggu menunjukkan Tebboune memperoleh hampir 95 persen dukungan. Hal ini memicu kandidat lain untuk menantang hasil tersebut dalam banding ke Mahkamah Konstitusi.

Presiden pengadilan, Omar Belhadj, mengumumkan pada Sabtu hitungan resmi. Perolehan suara Tebboune jauh di depan dua penantangnya yang kurang dikenal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami umumkan bahwa Tn. Abdelmadjid Tebboune terpilih untuk masa jabatan kedua, dan akan mengemban tanggung jawabnya saat dilantik," kata Belhadj dalam sambutan yang disiarkan langsung di stasiun TV dan radio nasional.

Petahana berusia 78 tahun itu sebelumnya diperkirakan akan menang dengan mudah dan justru berfokus untuk mengamankan jumlah pemilih yang tinggi, yang menurut Belhadj mencapai 46,1 persen dalam pemungutan suara 7 September.

Tebboune terpilih pada Desember 2019 dengan 58 persen suara, meskipun tingkat abstain mencapai rekor di atas 60 persen, di tengah protes pro-demokrasi Hirak yang besar.

Sejak itu, ia menuai kritik atas catatan hak asasi manusianya.

Menurut Amnesty International, otoritas Aljazair di bawah Tebboune "telah mempertahankan penindasan mereka terhadap ruang sipil" dan "pendekatan tanpa toleransi terhadap pendapat yang berbeda".

Hasni Abidi, seorang analis di Pusat Studi CERMAM yang berpusat di Jenewa, mengatakan bahwa jumlah pemilih merupakan isu utama bagi Tebboune, yang ingin menjadi "presiden normal, bukan presiden yang dipilih dengan buruk".

(lir/lir)

Read Entire Article