Claudio Ranieri: Kami Memang Datang untuk Menang!

2 weeks ago 15
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Claudio Ranieri sama sekali tak terkejut AS Roma mampu memetik kemenangan 1-0 atas Inter Milan pada giornata ke-34 Serie A 2024-25 di Stadion San Siro. Dia menyebut anak-anak asuhnya memang datang ke markas Inter untuk merebut poin penuh.

Roma meneruskan tren positif dengan kemenangan 1-0 atas Inter pada giornata ke-34, Minggu (27/4/2025) tengah malam WIB, berkat gol tunggal Matias Soule. Hasil itu membuat anak-anak asuh Ranieri tak terkalahkan dalam 18 laga beruntun di Serie A dan masih terpaut 2 poin dari tim yang berada di posisi ke-4 saat ini.

Claudio Ranieri saat AS Roma bertandang ke markas Inter Milan. Getty Images

“Kami mendedikasikan kemenangan ini untuk para fan yang tak dapat datang (karena hukuman dari FIGC). Kami benar-benar ingin membuat mereka bangga. Kami datang dengan hasrat menang. Kami dalam kondisi fisik bagus, jadi kenapa tidak berani?” urai Claudio Ranieri seperti dikutip Football5Star.net dari Roma News.

Bagi Ranieri, itu adalah sinyal bagus. Namun, dia tetap berhati-hati soal perebutan tiket ke Liga Champions. “Saya belum melihat klasemen, tapi sudah memikirkan Fiorentina. Satu per satu. Saya tak mau berjanji apa pun. Jangan bilang saya bercanda. Kita lihat saja akhirnya. Tak ada yang perlu dikeluhkan. Kami akan berjuang keras,” ujar dia.

Promo Football5star 2

Claudio Ranieri Keukeuh Pensiun

Tak dapat disangkal, andai AS Roma lolos ke Liga Champions dan terus tak terkalahkan hingga akhir musim, itu akan jadi kenangan indah bagi Claudio Ranieri. Bukan apa-apa, sejak didapuk sebagai allenatore I Giallorossi, dia menegaskan akan pensiun pada akhir musim nanti.

Putusan itu sudah final. Hasil dan performa Roma saat ini tak lantas membuat pelatih berumur 73 tahun itu berubah pikiran. Apa pun hasil yang diraih I Giallorossi pada akhir musim nanti, dia akan menyudahi kiprah kepelatihannya yang dimulai sejak 1986 atau sudah hampir 4 dekade silam.

Claudio Ranieri tetap akan pensiun pada akhir musim.Getty Images

“Saya sudah menyerahkan lencana kepelatihan saya ke Coverciano. Saya tahu akan merindukan lapangan, tapi saya punya kebun kecil untuk dirawat,” kata pria yang tak pernah merebut scudetto, tapi secara sensasional membawa Leicester City menjuarai Premier League 2015-16 tersebut.

Ranieri didauk sebagai pelatih Roma pada medio November 2024 setelah Ivan Juric dipecat. Langkah awalnya tidak mulus. Roma hanya memetik 1 kemenangan dalam 5 laga awal kepemimpinannya. Namun, khusus di Serie A, I Giallorossi lantas sukar dikalahkan. Sejak giornata ke-17, Lorenzo Pellegrini cs. tak pernah lagi menelan kekalahan.

Promo Football5star 2
Read Entire Article