Cole Palmer: Media Sosial Dipenuhi Orang-Orang Bodoh

Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Chelsea, Cole Palmer tak peduli dengan kritikan terhadapnya karena kesulitan mencetak gol dalam beberapa bulan terakhir. Dia tak pernah membuka media sosial di momen-momen ini.

Palmer berhasil mengakhiri puasa golnya sejak Januari lalu setelah mencetak gol penalti dalam kemenangan 3-1 Chelsea lawan Liverpool (4/5/25).

Pemain timnas Inggris itu mengungkapkan bahwa puasa golnya justru membuatnya semakin termotivasi.

@CBSSportsGolazo

“Tentu saja ada hal-hal buruk yang terjadi. Saya tidak mencetak gol selama tiga bulan, tetapi hal itu memberi saya lebih banyak motivasi, lebih banyak perjuangan untuk tampil baik, tidak hanya untuk diri saya sendiri, tetapi juga untuk tim,” ujarnya seperti dilansir Football5Star dari The Guardian.

“Anda tahu sendiri, media sosial penuh dengan orang-orang bodoh, troll, atau apa pun. Saya tidak peduli. Saya senang bisa mencetak gol. Itu hanya satu dan saya harus terus meningkatkan kemampuan untuk mencoba dan mencapai level saya.

“Bagi siapa pun yang tidak mendapatkan peluang, tidak mencetak gol, Anda mengecewakan tim Anda pada akhirnya. Saya merasa saya kuat secara mental.”

Enzo Maresca: Saya Butuh Cole Palmer Tampil Baik

The Guardian

Pelatih Chelsea, Enzo Maresca mengakui bahwa dirinya membutuhkan Cole Palmer untuk tampil baik demi bisa mencapai target tim musim ini: finis di lima besar dan juara Conference League.

“Kami melihat Cole setiap hari di tempat latihan, dan dia juga sama persis: mencetak gol, senang, menikmati sesi latihan,” kata Maresca.

“Tentu saja ketika dia tidak mencetak gol, dia tidak senang, karena dia ingin membantu klub mencapai sesuatu yang penting. (Sekarang) dia senang, karena kami mencetak gol. Namun, saya tidak melihat Cole yang berbeda dari dua bulan lalu.

“Saya katakan sebelumnya bahwa jika kami ingin finis di posisi lima besar, kami membutuhkan Cole dan Nico (Jackson) untuk mencetak gol. Sekarang kami memiliki tiga pertandingan (liga) lagi, dan pada hari Kamis leg kedua (di Eropa), dan mudah-mudahan dia dapat membantu kami.”