ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Dua bulan lalu, Gian Piero Gasperini sempat mengisyaratkan pergi dari Atalanta pada akhir musim ini. Rumor soal masa depannya pun mengapung. Dia lantas dikait-kaitkan dengan beberapa klub teras Italia. Salah satunya AS Roma yang akan ditinggal Claudio Ranieri.
Akan tetapi, hingga jelang giornata terakhir Serie A 2024-25, Gasperini ternyata belum punya putusan pasti soal masa depannya. Bahkan, dia sama sekali tak menutup kemungkinan tetap menangani La Dea. Sesuai kontraknya yang akan habis pada 30 Juni nanti, memang ada klausul perpanjangan otomatis.

“Kami akan punya kesempatan bicara mengenai hal itu bersama klub. Saya punya kontrak dengan Atalanta. Ini sama dengan tahun lalu. Ketika itu pun, perpanjangan kontrak baru ditandatangani pada Agustus saat kompetisi sudah berjalan. Ada harmoni antara saya dan Atalanta,” urai Gian Piero Gasperini seperti dikutip Football5Star.net dari Tuttomercatoweb.
Dia lebih lanjut mengatakan, “Tak akan ada masalah di antara kami, tapi ada sepak bola di tengah-tengahnya. Jika harus jujur, saat ini, tak seperti tahun-tahun lalu, saya yakin tak akan mudah mengulangi apa yang telah dilakukan Atalanta. Inilah yang mencemaskan saya. Tak ada kepastian kami akan mengulangi hal yang telah dilakukan tahun ini.”

Kendala Gian Piero Gasperini
Secara tersirat, Gian Piero Gasperini menyatakan La Dea akan tetap jadi prioritasnya. Namun, jika manajemen La Dea tak memberikan proyek bagus untuk musim depan, dia akan pergi. Dia sepertinya tak ingin mengulangi pengalaman musim ini ketika harus memulai musim dengan skuad yang hampir benar-benar baru dan ditinggal pemain penting.
“Sesegera mungkin, kami perlu mengevaluasi kemungkinan-kemungkinan bagi tim untuk masa mendatang. Seperti biasa, Atalanta harus mempertimbangkan anggaran secara tepat. Mungkin akan ada beberapa pemain yang pergi. Kami harus melihat siapa saja dan seberapa banyak,” ujar allenatore berumur 67 tahun tersebut.

Hal lain yang juga menjadi pertimbangan Gasperini adalah soal klub yang mungkin menerima dirinya jika pergi dari La Dea. Sudah barang tentu, dia akan memprioritaskan klub papan atas lagi, baik di Italia maupun di negara lain. Opsi yang ada tidak banyak. Apalagi, klub itu pun harus memberikan proyek menarik.
Lalu, bagaimana dengan kemungkinan menangani AS Roma yang butuh pelatih baru karena akan ditinggal Claudio Ranieri? Dia dengan nada bercanda mengungkapkan, “Itu tidak mungkin karena di sana ada pelatih yang sangat kuat. Akankah dia pergi? Mungkin dia akan berubah pikiran.”
