ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Sebuah pernyataan menyentak datang dari Ivan Perisic. Gelandang serang senior asal Kroasia itu menyebut kesuksesan PSV Eindhoven menjuarai Eredivisie 2024-25 adalah berkat Feyenoord. Hal itu disampaikan Perisic setelah PSV menang 3-1 atas Sparta Rotterdam pada speelronde terakhir, Minggu (18/5/2025).
Sekilas, jika tak disimak lebih jauh, pernyataan itu menyiratkan ada kongkalikong antara PSV dan Feyenoord. Apalagi, salah satu momen menentukan kebangkitan De Boeren dalam mengudeta AFC Ajax dari puncak klasemen adalah kemenangan atas Feyenoord. Di De Kuip, 11 Mei, PSV menang 3-2 berkat gol Noa Lang pada menit ke-9 injury time.

Hasil laga di De Kuip kala itu ditanggapi sinis oleh pihak Ajax. Mereka menengarai Feyenoord, sang musuh bebuyutan, sengaja mengalah demi menggagalkan mereka juara. Namun, bukan itu yang dimaksud Perisic. Dia menyebut peran lain tim asuhan Robin van Persie itu dalam mendorong PSV ke podium juara.
“Kami tak menyerah. Terima kasih kepada Feyenoord karena terus menekan kami dari posisi ketiga. Kami terus berjuang mempertahankan posisi kedua dan mengambil keuntungan dari banyaknya poin yang gagal didapatkan Ajax,” urai Ivan Perisic seperti dikutip Football5Star.net dari Voetbal Primeur.

Perasaan Ivan Perisic Campur Aduk
Bagi Ivan Perisic, inilah gelar pertamanya di Eredivisie. Namun, soal juara liga, ini bukanlah yang pertama. Dia pernah juara Bundesliga bersama Borussia Dortmund pada 2011-12 dan Bayern Munich pada 2019-20, lalu juara Serie A bersama Inter Milan pada 2021-22. Satu hal yang pasti, gelar bersama PSV Eindhoven punya kesan tersendiri.
“Benar-benar luar biasa ketika Anda juara seperti ini, pada pekan terakhir,” ujar Perisic yang dilanda perasaan campur aduk. “Kami terus berjuang hingga hari terakhir. Pada akhirnya, gelar ini memang pantas kami dapatkan. Sepak bola terbaik, pada awal dan akhir mudim. Pada tengah musim, kami kehilangan banyak poin, tapi akhirnya kami adalah tim terbaik di Belanda.”

Secara pribadi, gelar juara Eredivisie 2024-25 juga jadi pembuktian tersendiri bahwa Perisic belum habis. Sebelumnya, setelah pergi dari Inter Milan, dia sempat mengalami musim tak mengenakkan bersama Tottenham Hotspur dan Hajduk Split. Di Split, dia bahkan sempat bersitegang dengan pelatih Gennaro Gattuso.
Menariknya, di PSV, kontraknya akan habis pada akhir Juni nanti. Lalu, apakah pemain berumur 36 tahun itu akan bertahan di sana? Mengenai hal itu, pemain yang juga peranh membela VfL Wolfsburg itu berseloroh, “Kita lihat saja nanti. Aku akan memutuskan masa depanku bersama keluargaku.”
