ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Kevin Trapp tak mau berdalih soal kekalahan 1-4 yang dialami Eintracht Frankfurt dari Bayer Leverkusen pada spieltag ke-24 Bundesliga 2024-25. Dia mengakui Die Adler memang kalah kelas dari Die Werkself yang musim lalu meraih double winners dengan menjuarai Bundesliga dan DFB Pokal tersebut.
Berada di posisi ke-3 klasemen sementara Bundesliga, Frankfurt punya kans memangkas jarak dengan Leverkusen menjadi hanya 5 poin. Namun, apa daya, mereka gagal memanfaatkan status sebagai tuan rumah dan harus menelan kekalahan telak 1-4. Alhasil, mereka kini malah tertinggal 11 angka.

“Hari ini, kami menghadapi tim yang benar-benar top. Mereka luar biasa efektif dengan determinasi sangat tinggi. Mereka sangat gamblang dan punya banyak rencana. Di samping itu, tentu saja, mereka punya banyak pemain berkualitas,” urai Kevin Trapp seperti dikutip Football5Star.net dari Kicker.
Bagi kiper yang pernah membela Paris Saint-Germain tersebut, kekalahan telak dari Leverkusen adalah pelajaran berharga bagi Frankfurt. “Ada sedikit pelajaran bagi kami dari hal itu. Leverkusen jelas satu atau bahkan dua kelas lebih kuatm lebih baik. Mereka bermain dengan sangat matang,” ujar dia.

Tekad Kevin Trapp
Khusus untuk Kevin Trapp, kekalahan dari Bayer Leverkusen adalah tamparan tersendiri. Pasalnya, untuk kali kedua secara beruntun, gawangnya diberondong 4 gol. Sebelumnya, Eintracht Frankfurt kalah 0-4 dari Bayern Munich pada pekan sebelumnya. Dia menyebut hal itu sebagai sesuatu yang pahit.
Kiper yang pernah 9 kali membela timnas Jerman tersebut pun sadar betul, kekalahan telak dari dua tim yang saat ini berada di puncak klasemen Bundesliga itu jadi peringatan bagi Frankfurt. Apalagi, mereka kini makin didekati tim-tim lain. Sebut saja 1.FSV Mainz 05, SC Freiburg, dan RB Leipzig.

Trapp ingin Die Adler berjuang keras untuk bertahan di posisi saat ini. “Kami masih berada di sana. Namun, sekarang datang waktu yang menentukan. Tak akan ada pertandingan mudah pada waktu dekat ini (termasuk lawan AFC Ajax di Liga Europa). Namun, target kami adalah meraih yang terbaik dari semua laga itu,” kata dia.
Kiper berumur 34 tahun itu menegaskan, untuk mewujudkan hal tersebut, Die Adler harus belajar banyak dari kekalahan saat melawan Bayern Munich, sang pemuncak klasemen, dan Bayer Leverkusen, sang juara bertahan. Hal tersebut dinilai sangat penting bagi tim asuhan Dino Toppmoeller yang dihuni banyak pemain muda.