Luis Enrique: Cara Inter Terima Kekalahan Patut Dicontoh

2 days ago 8
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique angkat topi kepada sikap para pemain dan staf pelatih Inter pasca dikalahkan oleh timnya 5-0. Enrique menyebut sikap ini harus dicontoh untuk para pemain muda.

PSG berhasil membantai Inter dengan skor 5-0 di final Liga Champions (1/6/25). Ini menjadi pekan yang buruk I Nerazzurri setelah hanya seminggu sebelumnya mereka gagal meraih Scudetto dengan selisih satu poin dari Napoli.

Namun, para pemain dan staf kepelatihan Inter tetap menunggu PSG saat pengangkatan trofi Liga Champions, di mana biasanya beberapa pemain dan staf akan langsung masuk ke ruang ganti setelah menerima medali runner-up. Enrique sangat memuji hal ini.

 Saya Tak TahuGetty

“Saya ingin memuji Inter, semua pemain, dan staf mereka,” kata Luis Enrique seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.

“Mereka dengan hormat menunggu perayaan gelar kami, meskipun mereka pasti sakit. Saya pikir ini pelajaran besar bagi anak-anak muda. Dalam kehidupan dan sepak bola, Anda menang dan kalah.

“Dan Anda harus tahu cara kalah. Banyak orang hanya tahu cara menang. Tidak, Anda harus tahu cara kalah dan menunjukkan rasa hormat kepada lawan seperti yang dilakukan Inter.”

Promo Football5star 2

Luis Enrique Beri Penghormatan kepada Inter dari Panggung

Luis Enrique Cara Inter Terima Kekalahan Patut Dicontoh (@SoyCalcio_)@SoyCalcio_

Sikap Enrique kepada Inter terlihat saat PSG melakukan selebrasi pengangkatan piala.

Di saat para pemainnya melakukan selebrasi dan turun ke bawah panggung, pelatih asal Spanyol itu justru menjadi satu-satunya orang yang masih berada di atas panggung dan terlihat memberi tepuk tangan kepada para pemain dan staf Inter yang masih berada di lapangan.

Ini adalah kemenangan kedua Luis Enrique di Liga Champions sebagai pelatih dan treble keduanya setelah yang diraihnya pada tahun 2015 ketika ia mengalahkan Juventus di Final Liga Champions di Berlin.

Promo Football5star 2
Read Entire Article