Warning: session_start(): open(/home/bolaxp/public_html/src/var/sessions/sess_602c1f0c6df6177b0b973abbba976ced, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/bolaxp/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/bolaxp/public_html/src/var/sessions) in /home/bolaxp/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Paus Beluga Diduga 'Mata-mata Rusia' Ditemukan Mati di Norwegia - Bolaxp

Paus Beluga Diduga 'Mata-mata Rusia' Ditemukan Mati di Norwegia

3 months ago 15
ARTICLE AD BOX

Oslo -

Paus beluga yang diduga menjadi "mata-mata Rusia" ditemukan mati di perairan Norwegia. Paus beluga yang diberi nama "Hvaldimir" ini terlihat mengenakan tali kekang dengan tulisan "peralatan St Petersburg" yang membuat para pakar meyakini paus itu mungkin telah dilatih oleh militer Rusia.

Seperti dilansir AFP, Senin (2/9/2024), nama "Hvaldimir" merupakan plesetan dari kata Norwegia "hval" yang berarti paus dan diduga memiliki hubungan dengan Moskow. Paus beluga itu pertama kali muncul di lepas pantai di wilayah Finnmark, wilayah paling utara Norwegia, tahun 2019 lalu.

Pada saat itu, pakar biologi kelautan Norwegia melepas tali kekang buatan manusia yang dikenakan oleh paus beluga tersebut. Tali kekang itu tampak dibuat khusus dengan bagian-bagian untuk memasang kamera, dan tulisan berbunyi "Peralatan St Petersburg" tercetak pada bagian pengaitnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pejabat Norwegia pada saat itu menduga Hvaldimir mungkin kabur dari kandang dan mungkin telah dilantik oleh Angkatan Laut Rusia karena paus itu tampak terbiasa dengan keberadaan manusia.

Moskow tidak pernah memberikan pernyataan resmi menanggapi spekulasi yang menyebut paus beluga itu bisa menjadi "mata-mata Rusia".

Kabar kematian Hvaldimir diumumkan oleh sebuah LSM bernama Marine Mind yang melacak pergerakannya selama bertahun-tahun. Pada Sabtu (31/8) waktu setempat, paus beluga itu ditemukan tak bernyawa di lepas pantai barat daya di Risavika oleh Marine Mind.

"Saya menemukan Hvaldi sudah mati ketika saya mencarinya kemarin seperti biasanya," tutur pendiri Marine Mind, Sebastian Strand, saat berbicara kepada AFP.

"Kami mendapat konfirmasi bahwa dia masih hidup kurang dari 24 jam sebelum menemukannya mengambang tak bergerak," jelas Strand.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Read Entire Article