ARTICLE AD BOX
Bola.net - Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga angkat bicara mengenai kabar menunggak penyewaan Stadion Gelora Bung Tomo yang dipakai untuk Piala AFF U-19 2024 pada 17-29 Juli 2024.
Arya tidak membantah penunggakan itu. Namun, ia meluruskan. Tagihan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya itu baru diberikan pada Selasa (13/8) dan jatuh tempo selama sepuluh hari.
"Nah ini. Saya baru mendapatkan kabar dan informasi tadi dari berita. Kok bisa sih sampai masuk berita. Begitu ya? Kenapa?" ujar Arya
"Karena tagihan mereka pada Selasa (13/8) atau beberapa hari yang lalu dan di sana tertulis bahwa dibayarkan batasnya adalah sepuluh hari setelah tanggal penagihan," katanya menambahkan.
Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
1 dari 2 halaman
PSSI Klaim Harga Sewa Stadion Naik 2 Kali Lipat
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi
Arya membandingkan harga sewa Stadion GBT ketika Timnas Indonesia beruji coba dengan Turkmenistan pada September 2024. Harganya, katanya, nyaris menyentuh dua kali lipat.
"Berarti masih 23 Agustus 2024. Tapi kok Dispora Surabaya sudah heboh. Kami juga terkejut dengan angkanya karena angkanya melebihi hampir dua kali lipat," ungkap Arya.
"Daripada harga yang diberikan ketika pertandingan terakhir saat Timnas Indonesia menghadapi Timnas Turkmenistan," lanjutnya.
2 dari 2 halaman
Membandingkan dengan Piala AFF U-16 2024
Stadion Manahan Solo (c) LOC Piala Dunia U-17 2023
Arya membandingkan ketika PSSI menyewa Stadion Manahan, Solo untuk Piala AFF U-16 2024 pada 21 Juni sampai 3 Juli 2024. Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka dikatakannya memberikan potongan 30 persen.
"Kenapa kami minta diskon? Karena ini ajangnya panjang. Kalau kami sekali pakai, oke, tapi kalau dipakai berkali-berkali wajar dong kami minta diskon karena ini untuk Piala AFF U-19 2024," tutur Arya.
"Ini juga terjadi ketika Piala AFF U-16 2024 di Solo. Pak Gibran Rakabuming Raka membantu kami sekali dan beliau memberikan diskon 30 persen dari pembayaran normal. Jadi buat Dispora Surabaya, sabar kami pasti bayar walaupun harganya dua kali lipat lebih mahal," imbuh Arya.
(Bola.net/Fitri Apriani)