Warning: session_start(): open(/home/bolaxp/public_html/src/var/sessions/sess_010c46999b59811bd76e82bb729d1d93, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/bolaxp/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/bolaxp/public_html/src/var/sessions) in /home/bolaxp/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Putri Shinawatra Jadi PM Baru Thailand, Termuda dalam Sejarah - Bolaxp

Putri Shinawatra Jadi PM Baru Thailand, Termuda dalam Sejarah

4 months ago 22
ARTICLE AD BOX

Bangkok -

Paetongtarn Shinawatra terpilih menjadi Perdana Menteri (PM) baru Thailand setelah mendapatkan suara dukungan mayoritas anggota parlemen dalam voting pada Jumat (16/8). Paetongtarn yang merupakan putri mantan PM Thaksin Shinawatra ini mencetak sejarah sebagai PM termuda di Thailand.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (16/8/2024), Paetongtarn yang baru berusia 37 tahun ini berhasil mendapat dukungan mayoritas di parlemen, dengan meraup 319 suara dukungan, atau hampir dua pertiga suara, dari total 493 anggota parlemen Thailand dalam voting pada Jumat (16/8) pagi waktu setempat.

Dia tidak hadir di parlemen saat voting digelar, melainkan menyaksikan jalannya pemungutan suara dari markas besar Partai Pheu Thai yang menaunginya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paetongtarn yang tergolong orang baru di dunia politik dan belum pernah memegang jabatan publik apa pun ini, akan menjabat PM Thailand untuk menggantikan Srettha Thavisin yang dicopot dari jabatannya oleh Mahkamah Konstitusi atas pelanggaran etika berat dengan menunjuk menteri yang pernah dipenjara.

Terpilihnya Paetongtarn ini berarti kembalinya dinasti Shinawatra dalam kekuasaan Thailand, setelah ayahnya Thaksin dan bibinya Yingluck dilengserkan dalam kudeta militer bertahun-tahun lalu.

Dia juga mencetak sejarah sebagai wanita kedua yang menjabat PM Thailand, setelah bibinya Yingluck yang memegang jabatan itu periode tahun 2011-2014 lalu.

Sebagai pemimpin pemerintahan Thailand, Paetongtarn diperkirakan akan menghadapi tantangan besar di berbagai bidang, dengan perekonomian yang terpuruk dan popularitas Partai Pheu Thai yang menaunginya semakin menyusut, karena belum menjalankan program bantuan tunai senilai 500 miliar Baht.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Read Entire Article