Sergio Conceicao Kritik Inkonsistensi VAR

Football5Star.net, Indonesia – Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao mengkritik inkonsistensi VAR pasca timnya dikalahkan AS Roma 1-3 (19/5/25). Dia merujuk kepada insiden kartu merah Santiago Gimenez pada laga ini dan insiden Matteo Gabbia di final Coppa Italia.

Milan kalah 1-3 melawan AS Roma pada pekan ke-37 Serie A, di mana pada laga itu, I Rossoneri harus bermain dengan 10 pemain hampir sepanjang pertandingan karena Santi Gimenez menyikut dada Gianluca Mancini.

Situasinya sama dengan saat Sam Beukema menyikut Matteo Gabbia pada final Coppa Italia, tetapi VAR tidak melakukan intervensi pada situasi tersebut. Ini yang Conceicao kritik.

Football Italia

“VAR dan AVAR hari ini sama dengan yang digunakan Bologna. Saya tidak mengatakan tidak ada kartu merah untuk Gimenez, saya tidak melihatnya, tetapi ada situasi yang sama pada Matteo Gabbia dan VAR dan AVAR yang sama tidak memanggil wasit di sana,” kata Conceicao seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.

“Kami menantang Eropa di sini. Saya akui kami seharusnya melakukan lebih banyak hal di Final, tetapi detail-detail ini menjadi sulit untuk dipertahankan. Itu sudah merupakan pertandingan yang sulit di kandang Roma, apalagi setelah bermain dengan 10 pemain.

“Kami mencoba memberikan yang terbaik, Roma hampir tidak menyentuh bola untuk waktu yang lama di babak pertama dan saya merasa kami bisa menang. Kami tidak boleh kebobolan dalam permainan yang sulit seperti itu.

“Kami memiliki peluang dengan Luka (Jovic) dan Rafa (Leao) untuk mencetak gol, tetapi kehabisan tenaga dan Cristante mencetak gol ketiga.”

Sergio Conceicao: Ada Hal Positif

Getty Images

Karena kekalahan ini, Milan dipastikan tidak akan bermain di kompetisi Eropa musim depan. Namun Conceicao tetap melihat ada hal positif yang bisa diambil.

“Suasana hati tidak mudah dihadapi setelah Final, dengan insiden yang terjadi bukan hanya saat itu, tetapi juga selama lima bulan saya di sini yang tidak berjalan sesuai keinginan kami,” ujar Conceicao.

“Insiden tersebut selalu berdampak negatif bagi kami dan positif bagi lawan, baik melalui kesalahan kami sendiri maupun kesalahan orang lain.

“Saya tidak mengatakan bahwa ini adalah musim yang bagus atau lima bulan yang sempurna, sama sekali tidak, tetapi ada beberapa hal positif juga.

“Kami memenangkan Supercoppa Italiana, kami mencapai Final Coppa Italia, tetapi ketika sampai pada pertandingan-pertandingan penting, ada momen-momen negatif.

“Ini bukan tahun yang bagus untuk klub bersejarah seperti Milan, setiap orang harus mengevaluasi pekerjaannya dan kemudian membicarakannya di akhir.”