ARTICLE AD BOX
Bola.net - Kasus match fixing yang melibatkan PSS Sleman dan Madura FC pada 2018 silam kembali muncul ke permukaan. Hal ini menyusul sanksi pemotongan tiga poin dan denda bagi Super Elja, julukan PSS Sleman, pada BRI Liga 1 2024/2025 ini.
Kasus ini bermula pada laga Liga 2 yang terjadi pada 6 November 2018 lalu antara PSS Sleman dan Madura FC. Laga Babak Delapan Besar Liga 2 ini dihelat di Stadion Maguwoharjo Sleman. Laga ini akhirnya dimenangi PSS Sleman dengan skor 1-0.
Pada laga ini, terjadi sejumlah kejanggalan dalam keputusan wasit Agus Setiawan. Setelah dilakukan investigasi, diketahui ada upaya pengaturan pertandingan. Upaya lancung ini juga melibatkan oknum manajemen PSS dan salah satu tokoh sepak bola Indonesia, Vigit Waluyo.
Selain mencederai nilai sportivitas, tindakan lancung match fixing ini juga mencederai kerja keras para penggawa PSS Sleman pada laga tersebut. Memang, terlepas dari adanya upaya match fixing ini, Cristian Gonzales dan kawan-kawan menunjukkan permainan spartan dan dominasi pada laga tersebut.
Saat ini, hampir enam tahun dari kejadian tersebut, para penggawa PSS Sleman yang bermain pada laga kontra Madura FC ini sudah berpencar mengikuti jalan takdir masing-masing, walau ada juga yang kembali ke Super Elja.
Siapa saja pemain yang menjadi starter pada laga bermasalah antara PSS SLeman dan Madura FC tersebut? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.