Kolaborasi Pemerintah, Industri dan Pendidikan Tinggi Jadi Kunci Memangkas Digital Gap di Indonesia

1 month ago 6
ARTICLE AD BOX

Bola.net - Teknologi digital memiliki peran penting untuk memajukan Indonesia. Penerapan teknologi digital ini memiliki tantangan yang besar untuk menyelesaikan sejumlah isu krusial di masyarakat.

Salah satu isu krusial adalah adanya kesenjangan digital (digital gap) yang masih cukup lebar di berbagai lapisan masyarakat.

Merujuk kajian Kemkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) rata-rata kebutuhan talenta digital sebanyak 458.043 per tahun dalam kurun waktu 2025-2030.

Selain itu, permasalahan adalah adanya masalah ketidaksetaraan (relasi asimetris) antara platform dan konten. Sebagai contoh, media pers resmi yang diatur ketat, sedangkan media sosial justru bebas sekali dalam menyiarkan konten.

Sementara dari aspek perilaku publik warganet Indonesia, dari 300 orang hanya ada orang yang memiliki kesadaran keamanan digital.

Selain itu, pemilik akun hanya memiliki satu password untuk banyak platform online, log in tapi tidak log out ketika berselancar di dunia digital.

Melihat kondisi tersebut, diskusi konstruktif mengenai ekosistem digital pun dilakukan ketika audiensi ATVI (Akademi Televisi Indonesia) dengan Wamenkominfo (Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika) Nezar Patria.

"Kampus berhadapan dengan kondisi masyarakat yang dikontrol oleh digital. Pemerintah, industri, dan kampus adalah kekuatan kolaborasi untuk menjawab persoalan dari produksi dan distribusi konten serta dampak sosialnya," tutur Wamekominfo Nezar.

Dalam pertemuan tersebut, Wamenkominfo didampingi oleh Dirjen Aptika Hokky Situngkir bersama Kepala BPSDM Kominfo Hary Budiarto. Pada kesempatan itu, ATVI juga mengungkapkan sejumlah rencana.

Read Entire Article