Netanyahu Gelar Rapat Keamanan, Klaim Israel Hancurkan Ribuan Roket Hizbullah

1 month ago 95
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

PM Israel Benjamin Netanyahu menggelar rapat kabinet keamanan di Tel Aviv, Israel. Ia bertekad untuk melakukan segalanya untuk melindungi Israel setelah melancarkan serangan udara terhadap Hizbullah di Lebanon Selatan.

"Bertekad melakukan segalanya untuk melindungi negara kita," ujar Netanyahu dalam rapat dengan kabinet keamanannya, dilansir CNN, Minggu, (25/8/2024).

Netanyahu berjanji untuk menegakkan aturan sederhana, untuk membalas siapapun pihak yang menyakitinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengikuti aturan sederhana: siapa pun yang menyakiti kami, kami akan menyakiti mereka," ujarnya.

Israel mengatakan pagi ini pihaknya mendeteksi persiapan Hizbullah untuk menyerang Israel. Oleh karenanya ia mengerahkan militer untuk menghilangkan potensi ancaman militer tersebut.

"Pagi ini kami mendeteksi persiapan Hizbullah untuk menyerang Israel. Bersama Menteri Pertahanan dan Kepala Staf, kami menginstruksikan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) untuk bertindak proaktif guna menghilangkan ancaman," kata Netanyahu.

Netanyahu menambahkan IDF sejak itu bertindak tegas untuk menggagalkan ancaman. Ia mengatakan pasukan tersebut juga menghancurkan roket yang diarahkan ke wilayah utara Israel.

"Menghancurkan ribuan roket yang diarahkan ke wilayah utara negara," ujarnya.

Sementara itu dilansir AFP, Netanyahu juga berjanji agar penduduk dapat kembali ke rumahnya dengan selamat.

"Kami bertekad untuk melakukan segalanya guna melindungi negara kami, memulangkan penduduk utara dengan selamat ke rumah mereka," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.

Sebelumnya, militer Israel melakukan serangan pendahuluan di Lebanon setelah mendeteksi persiapan untuk serangan 'berskala besar' oleh kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran. Kelompok Hizbullah juga meluncurkan roket ke Israel sebagai tanggapan awal atas terbunuhnya komandan tinggi.

Dilansir AFP, Minggu (25/8/2024), militer Israel juga memperingatkan warga Israel untuk mengantisipasi rudal dan pesawat nirawak yang diluncurkan oleh Hizbullah. Sirene peringatan udara pun berbunyi di utara negara itu.

Diketahui, Timur Tengah telah berada dalam kondisi tegang selama berminggu-minggu setelah Hizbullah dan Iran berjanji untuk menanggapi serangan Israel di Beirut yang menewaskan seorang komandan senior kelompok tersebut serta pembunuhan pemimpin politik Hamas di Teheran, yang juga dituduhkan kepada Israel. Israel meminta agar warganya mengevakuasi diri.

(yld/knv)

Read Entire Article