Ange Postecoglou Kaget Kiper Eintracht Frankfurt Tidak Dihadiahi Kartu Merah

Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, sedikit heran dengan keputusan wasit memberikan kartu kuning kepada kiper Eintracht Frankfurt, Kaua Santos, pada partai leg II perempat final Liga Europa di Deutsche Bank Park, Jumat (18/4) dinihari WIB. Postecoglou menilai Santos pantas dikartu merah karena melakukan pelanggaran keras.

Santos menghajar James Maddison di dalam kotak penalti ketika partai Eintracht Frankfurt vs Tottenham memasuki menit ke-38. Setelah berkonsultasi dengan VAR, wasit menunjuk titik putih dan kemudian memberikan kartu kuning kepada Santos. Dominic Solanke sukses mengeksekusi penalti.

Istimewa

“Maddison baik-baik saja. Keberaniannya sungguh luar biasa, dia tanpa ragu melindungi bola meski tahu akan menerima benturan yang cukup parah, dan saya heran itu tidak berujung kartu merah,” ujar Postecoglou dilansir Football5Star dari laman Football London.

“Tindakannya sangat berani. Dia memang merasa nyeri, namun saya yakin rasa sakit itu tidak terasa lagi karena dia tahu telah membantu kami lolos ke semifinal,” kata Postecoglou menambahkan.

POSTECOGLOU PUAS LIHAT PERFORMA TOTTENHAM

Partai Eintracht Frankfurt vs Tottenham usai dengan skor tipis, 1-0 berkat gol penalti Solanke. Kemenangan tipis ini mengantar The Lilywhites melaju ke semifinal Liga Europa.

Postecoglou pun merasa puas dengan performa anak asuhnya meski hanya mampu mencatat kemenangan tipis. Secara keseluruhan, Postecoglou menilai The Lilywhites tampil bagus dalam dua pertandingan melawan Eintracht Frankfurt.

Istimewa

“Saya gembira dengan banyak aspek, dan sangat bangga dengan para pemain. Bermain di kandang lawan pada babak perempat final melawan tim tangguh, kami tahu kami harus bekerja keras dan mencetak gol. Kami menunjukkan kualitas terbaik sepanjang pertandingan.”

“Menurut saya, setiap pemain tampil luar biasa. Dalam pertandingan penting seperti ini, mereka menunjukkan performa terbaik sehingga kami berhasil melaju ke semifinal. Jika melihat keseluruhan dua leg, kami memang layak lolos. Sebenarnya peluang lolos sudah bisa kami raih di leg pertama, tetapi kami telah membuktikan bahwa kami pantas berada di semifinal,” tuntasnya.