Beckham Putra Ternyata Sempat Kesal kepada Bojan Hodak

6 hours ago 4
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Di skuad Persib Bandung yang merebut gelar juara Liga 1 secara back to back saat ini, Beckham Putra Nugraha bisa disebut sebagai pemain lokal yang paling menonjol. Khusus musim ini saja, dia mampu mencetak 6 gol, sama dengan Ciro Alves serta hanya kalah dari Tyronne del Pino (17 gol) dan David da Silva (7 gol).

Hal itu tak terlepas dari kepercayaan besar pelatih Bojan Hodak kepadanya. Pelatih asal Kroasia itu kerap mempercayakan dia bermain sebagai penyerang sayap. Namun, tak dinyana, putusan itu pada awalnya sempat membuat Beckham kesal. Dia merasa lebih nyaman bermain sebagai gelandang tengah. Hal itu diungkapkan sang ayah, Budi Nugraha.

“Asalnya, Beckham itu karena asalnya posisi di gelandang, dipindahkan oleh Coach Bojan ke sayap itu rada mengeluh. Beckham itu rada mengeluh,” urai Budi Nugraha soal reaksi Beckham Putra saat digeser ke sayap oleh Bojan Hodak seperti dikutip Football5Star.net dari kanal YouTube Yana Umar TV.

Dia menambahkan, “Tapi, saya bilang, ‘Kam, nggak bisa pelatih mengikuti kemauan Beckham. Justru Beckham yang harus mengikuti kemauan pelatih. Bagaimana nih kemaunan Coach Bojan? Sekarang, Beckham di sayap tuh harus bagaimana? Harus bisa mengikuti.’ Coba tanya sendirilah kepada Beckham (soal ini).”

Promo Football5star 1

Kelemahan Beckham Putra

Sebagai orang yang pernah menjadi pesepak bola dan memperkuat beberapa tim seperti Persikab Kabupaten Bandung dan Mataram Indocement, Budi Nugraha tahu persis tuntutan yang dihadapi pemain sepak bola profesional. Dia pun bersyukur Beckham Putra mau mendengarkan masukannya sehingga selalu dipakai oleh pelatih mana pun yang menangani Persib Bandung.

Pada siniar yang sama, Budi juga mengungkapkan satu fakta menarik soal kemampuan Beckham menjadi game changer dan supersub yang antara lain dipuji salah satu pengamat kondang, M. Kusnaeni. Menurut dia, hal itu sudah terlihat sejak kecil dan dimanfaatkan betul oleh pelatih tim U-10 di klubnya kala itu, UNI, dalam sebuah turnamen.

Beckham Putra diminta ayahnya untuk lebih pandai mengontrol emosi.persib.co.id

“Waktu dia berumur 8 tahun, dia dibawa pelatihnya ke tim usia 2 tahun di atasnya yang main di Piala Wiranto. Di sana, dia bukan pemain inti. Namun, setiap kali menggantikan pemain lain, dia selalu cetak gol. Oleh pelatihnya, dia selalu diinstruksikan selalu berdiri di depan. Sampai semifinal dan final pun dia mencetak gol. Bukan pemain inti, tapi terpilih jadi pemain terbaik,” kata Budi lagi.

Sementara itu, soal kelemahan sang anak, Budi mengakui satu hal. Itu adalah kontrol emosi. Dia tak henti-henti mengingatkan hal itu karena Beckham bahkan sering jadi orang yang paling emosional, nyerenteng, ketika melihat rekan setimnya dikasari lawan. Hal itu, kata dia, tak terlepas dari sikap solidaritas yang tinggi kepada kawan.

Promo Football5star 1
Read Entire Article