ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Carlos Pena mengaku baru mendapatkan pengalaman perdana dalam kariernya di sepak bola bekerja di negara mayoritas Islam. Jadi dia tentunya wajib menyesuaikannya, terutama terkait metode latihan.
Tentu saja, pada bulan Ramadan ini, pelatih di Liga 1 harus merancang program latihan yang berbeda. Pasalnya, pemain yang mayoritas Muslim pasti melaksanakan ibadah puasa. Jadi, mereka tak bisa berlatih dengan intensitas dan waktu yang sama ketika memasuki Ramadan.

Tentu saja, kondisi ini menjadi sesuatu yang baru bagi Carlos Pena. Pelatih asal Spanyol itu mengaku baru mendapatkan pengalaman seperti ini, apalagi wajib menyesuaikan program latihan di tengah puasa. “Ini pertama kalinya saya bekerja di negara Islam seperti ini,” kata Carlos Pena kepada awak media.
Carlos Pena Percaya Pemain Profesional
Mantan pelatih Ratchaburi FC itu percaya pemain Persija tetap profesional, apalagi situasi puasa sudah biasa dijalani oleh mereka. Makanya, dia tak terlalu cemas dengan perubahan cara dan gaya latihan. Dia tetap yakin apa yang diinstruksikannya tetap berjalan.

“Menurut saya, para pemain sudah cukup profesional untuk mengetahui apa yang harus mereka lakukan. Mereka lebih terbiasa dengan situasi ini dibandingkan saya,” tuntas dia.