ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Terjawab sudah lawan yang akan dihadapi Sheffield United pada final play off promosi dari Divisi Championship. Sunderland memastikan diri jadi penantang The Blades setelah lolos secara dramatis berkat hasil imbang 1-1 dengan Coventry City pada leg II semifinal di Staduim of Light, Rabu (14/5/2025) dini hari WIB.
Skor imbang itu membuat The Black Cats menang agregat 3-2. Sebelumnya, pada leg I, tim asuhan Regis le Bris menang 2-1. Hasil imbang itu pun diraih secara dramatis. Mereka membuat gol penyama kedudukan pada menit ke-2 injury time pada masa perpanjangan waktu. Adapun sosok yang menjadi pahlawan adalah Dan Ballard.

Bermain di kandang sendiri dengan modal keunggulan 2-1 dari leg I, Sunderland justru tak dominan. Gawang The Black Cats yang dikawal Anthony Patterson pun jebol pada menit ke-76 oleh Ephron Mason-Clark yang memanfaatkan umpan bek kanan Milan van Ewijk. Itu jadi satu-satunya gol yang tercipta pada waktu normal.
Goi Masol-Clark membuat skor agregat jadi 2-2 dan pertandingan pun harus berlanjut pada perpanjangan waktu. Drama pun akhirnya terjadi pada pengujung laga. Berawal dari sepak pojok yang dilepaskan Enzo Le Fe, Ballard menyambut dengan sundulannya. Bola sempat membentur mistar, tapi lantas masuk ke gawang.

Final Ketiga Sunderland
Gol Dan Ballard itu meloloskan Sunderland ke final play off untuk melawan Sheffield United dalam menentukan peraih tiket terakhir promosi ke Premier League 2025-26. Sepanjang sejarah, inilah kali ke-3 The Black Cats lolos ke partai puncak perebutan tiket terakhir promosi dari Divisi Championship.
Sebelumnya, mereka juga melangkah ke final play off promosi dari Divisi Championship pada 1990 dan 1998. Pada dua kesempatan tersebut, mereka gagal meraih tiket promosi. Pada 1990, The Black Cats kalah 0-1 dari Swindon Town. Adapun pada 1998, mereka kalah 6-7 dalam adu penalti dari Charlton Athletic setelah imbang 4-4 dalam 120 menit.

Andai nanti menang atas Sheffield, Sunderland akan kembali berlaga di Premier League setelah 7 tahun absen. Kali terakhir mereka berada di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Inggris itu pada 2016-17. Setelah itu, mereka kian terpuruk karena musim berikutnya kembali tedegradasi dari Divisi Championship ke League One. Tiga musim lamanya mereka berada di sana.
Kelolosan ke final play off musim ini pun jadi kejutan tersendiri sekaligus bukti tangan dingin Regis Le Bris. Bukan apa-apa, pada musim sebelumnya yang diwarnai pemecatan 2 manajer, The Black Cats terpuruk di posisi ke-16. Musim itu, mereka menjalani 13 laga terakhir di bawah manajer interim, Mike Dodds.
