ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Kejutan besar tersaji pada giornata ke-28 Serie A 2024-25. Senin (10/3/2025) dini hari WIB, Juventus dibantai 0-4 Atalanta di kandang sendiri, Stadion Allianz. Tentu saja, ada beberapa fakta menarik yang mewarnai hasil di luar dugaan tersebut.
Pertama, itulah kekalahan terbesar Juventus di kandang sendiri pada ajang Serie A dalam 58 tahun. Kali terakhir I Bianconeri kalah dengan selisih 4 gol pada 22 Oktober 1967. Kala itu, mereka takluk 0-4 dari Torino dalam laga Derby della Mole. Setelah itu, tak ada tim yang mampu menang dengan selisih 4 gol di markas I Bianconeri.

Dalam partai yang berlangsung di Stadion Comunale tersebut, Nestor Combin menjadi bintang. Dia mencetak hat-trick dengan membobol gawang Angelo Colombo pada menit ke-3, 7, dan 60. Sementara itu, satu gol Torino lainnya dibukukan oleh Alberto Carelli hanya 7 menit setelah Combin mencetak hat-trick.
Bagi Atalanta, itu juga kemenangan terbesar yang pernah dibukukan atas Juventus. Sebelumnya, kemenangan terbesar mereka adalah 3-0. Tiga kali La Dea melakukan hal itu, yakni pada musim 1940-41 dan 1963-64 di Serie A serta musim 2018-19 di Coppa Italia. Semuanya di kandang sendiri, bukan di markas I Bianconeri.

Fakta Menarik Gasperini
Kemenangan 4-0 yang dibukukan Atalanta di kandang Juventus pada giornata ke-28 Serie A 2024-25 ini juga jadi fakta menarik bagi sang allenatore, Gian Piero Gasperini. Sudah dapat diterka, sepanjang kariernya sebagai pelatih, itulah kemenangan terbesarnya atas I Bianconeri.
Laga di Stadion Allianz pada Senin (10/3/2025) dini hari WIB itu jadi kesempatan ke-39 Gasperini menghadapi Juventus. Pada 38 kesempatan terdahulu, dia hanya mampu membawa timnya meraih 5 kemenangan. Adapun kemenangan terbesarnya adalah saat Atalanta menekuk I Bianconeri dengan skor 3-0 pada perempat final Coppa Italia 2018-19.

Kemenangan di Stadion Allianz juga adalah kali kedua Gasperini membawa timnya menang di kandang I Bianconeri. Sebelumnya, dia melakukan hal itu pada 27 November 2021. Juga bersama Atalanta. Pada kesempatan itu, La Dea menang 1-0 berkat gol tunggal yang dibuat Duvan Zapata.
Adapun bagi Thiago Motta, pelatih I Bianconeri, kekalahan 0-4 dari La Dea jadi kekalahan paling telak yang didapatkan di Serie A dalam 28 bulan terakhir. Kali terakhir tim asuhan Motta terbantai pada 9 November 2022. Ketika itu, Genoa takluk 1-6 di kandang Inter Milan. Setelah itu, tim asuhannya hanya 13 kali kalah dengan skor terbesar 0-3.