ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Gelandang Barcelona, Gavi geram terhadap orang-orang yang mengkritik cara bermainnya. Sang pemain mengatakan bahwa orang-orang itu tidak mengerti apa-apa soal sepak bola.
Pemain berusia 20 tahun itu harus puas dengan peran yang lebih kecil musim ini setelah kembali dari cedera ligamen anterior yang membuatnya absen selama 11 bulan pada Oktober 2024. Namun, pemain internasional Spanyol itu menanggapi kritik atas penampilannya musim ini.

“Banyak orang mengira saya tidak tahu cara bermain sepak bola, dan mereka tidak mengerti apa pun. Musim ini, saya tidak memiliki peran yang penting, tetapi setelah cedera serius, itu normal. Saya sangat senang dengan pemulihan yang saya alami,” ujarnya seperti dilansir Football5Star dari The Athletic.
“Saya pikir saya sudah pulih 100 persen sejak saya kembali, hanya saja saya lebih nyaman dalam beberapa pertandingan dibandingkan yang lain. Saya senang dengan penampilan yang saya berikan.
“Di lapangan, Anda dapat melihat bahwa saya tidak berubah sama sekali karena cedera. Saya memiliki mentalitas yang sama. Saya tenang dan senang dengan kembalinya saya setelah cedera.
“Banyak yang tidak kembali dengan kondisi yang sama, tetapi saya tahu apa yang saya mampu, dan saya tahu mentalitas saya. Saya kembali menjadi pemain seperti sebelumnya. Saya ingin pensiun di Barca, tetapi dalam sepak bola, Anda tidak pernah tahu.”

Gavi Soal Hansi Flick

Pelatih kepala Hansi Flick lebih sering memilih untuk memainkan Pedri, Marc Casado, dan Frenkie de Jong daripada Gavi di lini tengah musim ini. Walaupun sang pemain akhirnya selalu menjadi starter di tiga laga LaLiga terakhirnya.
“Kami sangat dekat dan dia tahu saya baru saja pulih dari cedera serius. Pulih dari cedera seperti itu sulit dan Hansi sangat percaya pada saya. Saya sangat senang memiliki dia sebagai pelatih saya,” katanya.
“Hansi membantu saya dalam banyak aspek sepak bola tetapi juga dalam sisi kemanusiaan saya. Saya harus memahami dalam benak saya bahwa saya tidak bisa selalu menjadi pemain inti. Kami senang memiliki dia sebagai pelatih kami.”
