ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Juventus, Igor Tudor mengakui kecewa dengan performa timnya di akhir laga lawan Lecce walaupun menang dengan skor 2-1 (13/4/25). Namun dia menyebut ini bisa jadi pembelajaran.
Juventus terlihat bisa menang dengan nyaman setelah unggul 2-0 pada babak pertama lewat Teun Koopmeiners dan Kenan Yildiz. Namun gol Federico Baschirotto pada menit ke-87 membuat Juve kewalahan di sisa-sisa laga.
Tudor menyebut ini bisa jadi pembelajaran dan meminta orang-orang untuk tidak berpikir timnya tidak senang dengan hasil ini.

“Kami seharusnya bisa menang lebih awal, 10 menit terakhir sangat buruk. Khephren Thuram kehilangan bola, lalu kami kebobolan gol itu dan para pemain menjadi cemas,” kata Tudor seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.
“Saya tidak ingin orang-orang berpikir kami tidak senang dengan hasilnya, kami harus menganggapnya sebagai pelajaran yang harus dipelajari, juga dari para pemain yang masuk dari bangku cadangan. Mereka perlu memberikan sesuatu yang lebih.
“Secara keseluruhan, penampilan kami bagus selama 87 menit, babak pertama sangat bagus, lalu ada sedikit ketegangan saat mereka mencetak gol, tetapi tidak apa-apa. Kami terus maju.”

Igor Tudor Puji Teun Koopmeiners dan Dusan Vlahovic

Teun Koopmeiners dicadangkan pada dua laga pertama Tudor. Kini dia diberi kesempatan menjadi starter dan langsung mencetak gol pada menit kedua.
Sementara Dusan Vlahovic kembali gagal mencetak gol, tapi dia memberi assist di kedua gol Juventus.
“Koop butuh gol, dia bermain bagus, saya lihat kakinya dan pikirannya bekerja lebih baik hari ini. Dia berada di jalur yang benar,” ujar Tudor.
“Dusan mengorbankan dirinya untuk tim, dia punya peluang yang biasanya dia manfaatkan, tapi tidak apa-apa, dia memberikan dua assist untuk rekan setimnya.”
