ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Teknologi video assitant referee (VAR) sejatinya dipakai untuk menghadirkan keadilan yang lebih baik di lapangan. Namun, faktanya, VAR tetap saja kerap mengundang kontroversi. Terbaru, Ilias Akhomach, pemain Villarreal, sampai menghancurkan monitor VAR karena merasa sangat kecewa.
Insiden itu terjadi setelah laga Villarreal vs Real Sociedad yang berakhir imbang 2-2 pada jornada ke-32, Sabtu (20/4/2025). Pada pertandingan itu, 3 gol The Yellow Submarines dianulir oleh wasit Guillermo Cuadra Fernandez. Setelah laga, kubu Villarreal mengecam kepemimpinan sang wasit dan VAR.

Tak dinyana, salah saorang pemainnya justru berlaku berlebihan. Hal itu terungkap setelah laporan pertandingan yang dibuat Cuadra Fernandez bocor ke media. “Pada akhir laga, pemain D. Ilias Akhomach berteriak, ‘Ini memalukan! Memalukan!’ dan harus diamankan oleh para pemain dan pelatih dari klubnya,” urai sang wasit seperti dikutip Football5Star.net dari Mundo Deportivo.
Lebih lanjut diungkapkan tindakan brutal yang dilakukan pemain sayap asal Maroko tersebut. “Saat menuju ke ruang ganti, begitu melewati monitor VAR, dia memukulnya keras-keras, menjatuhkannya, dan menurut teknisi dari perusahaan, dia telah memecahkannya,” tulis Cuadra Fernandez dalam laporannya.

Sanksi untuk Ilias Akhomach
Menurut Mundo Deportivo, Ilias Akhomach terancam hukuman berat karena perilaku negatifnya setelah laga Villarreal vs Real Sociedad itu. Paparan wasit Guillermo Cuadra Fernandez dapat membuat dia dijatuhi hukuman larangan tampil dalam 4 pertandingan karea dinilai telah menunjukkan tindakan tidak sportif.
Akan tetapi, hukuman itu tak akan terasa bagi Akhomach. Pasalnya, jebolan La Masia berumur 21 tahun itu saat ini masih dalam masa pemulihan cedera lutut yang dialami pada November tahun lalu. Dia sudah dipastikan tak dapat lagi bermain pada musim ini karena diperkirakan baru akan kembali pada 1 Agustus mendatang.

Meskipun tak dapat bermain, Akhomach masih kerap berada di stadion saat Villareal bertanding di kandang sendiri, Estadio de la Ceramica. Salah satunya saat menjamu Sociedad pada akhir pekan lalu. Dia bahkan jadi tersulut emosi ketika merasa timnya dirugikan oleh wasit dan VAR.
Akhomach punya catatan menarik. Dia lahir di Spanyol, tepatnya di Hostalets de Pierola dari keluarga asal Maroko. Dia sejak awal mendua. Sempat membela tim U-15 Maroko, dia lantas membela tim U-16 hingga U-21 Spanyol. Namun, pada 2023, dia akhirnya memantapkan diri untuk membela Maroko dan hingga kini sudah mendapat 6 caps.
