Jangan Hukum Timnas U-17 Indonesia yang Dihajar Korut

4 days ago 12
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Timnas U-17 Indonesia diharap tak mendapatkan hukuman atau cibiran usai gagal menembus semifinal Piala Asia U-17 2025 karena dihajar Korea Utara. Pasalnya, jalan para pemain masih panjang.

Seperti diketahui, Skuat Garuda Nusantara tampil antiklimaks dalam babak perempat final Piala Asia U-17 2025. Mereka diberondong enam gol tanpa balas oleh Korea Utara sekaligus menghentikan perjalanan pada turnamen akbar usia muda di Asia tersebut. Meski target utama timnas U-17 Indonesia, yakni tembus ke Piala Dunia sudah tercapai

Jangan Hukum Timnas U-17 Indonesia yang Dihajar Korutthe-afc.com
Promo Football5star 1

Ketum PSSI, Erick Thohir, berharap para pemain timnas U-17 Indonesia tak diserang karena kekalahan tersebut. Terlebih, para pemain pun telah mampu membuktikan dirinya sepanjang fase grup hingga tembus Piala Dunia.

“Jangan hukum mereka karena kalah. Mereka anak-anak muda dan jalan mereka masih panjang. Terlebih mereka mencetak prestasi bagus loh. Luar biasa! dan harus dihargai sebagai pencapaian pribadi yang tinggi. Apalagi beberapa pemain berasal dari keluarga yang sederhana dan menjalani hidup yang pas-pasan. Ini perjuangan besar mereka sebagai pribadi dan orang tuanya agar bisa menjadi pemain nasional,” ujar Erick Thohir.

Teruskan Pembibitan untuk Timnas U-17 indonesia

Jangan Hukum Timnas U-17 Indonesia yang Dihajar KorutGSI/PSSI

Dalam konteks pembinaan timnas junior yang berkelanjutan ke tahap berikutnya, Erick menegaskan PSSI tidak bisa berhenti. Dengan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 setiap tahun mulai tahun 2025 ini, lalu Piala Dunia U-20 setiap dua tahun, maka program pembinaan prestasi para pemain muda tidak boleh berhenti.

“Kita dihadapkan pada tantangan, bagaimana menyiapkan Timnas U-17 mendatang yang sebagus Timnas U-17 hari ini. Jadi pembinaan Garuda Muda harus kontinyu. Belum lagi ajang lain, seperti Olimpiade yang batasan usia harus di bawah 23 tahun dan kuota pesertanya berkurang dari 16 tim negara menjadi 12 tim. Artinya, kita harus bersiap lebih dini, lebih panjang, dan lebih ketat,” tuntas dia.

Promo Football5star 1

Read Entire Article