ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Leon Goretzka tak mau memikirkan kemungkinan kembali dipanggil ke timnas Jerman. Saat ini, dia mengaku hanya fokus pada penampilannya bersama Bayern Munich. Hal tersebut diungkapkan sang gelandang pada konferensi pers jelang laga melawan Bayer Leverkusen pada leg II babak 16 besar Liga Champions 2024-25.
Dalam setahun terakhir, Goretzka tak pernah lagi dipanggil ke timnas Jerman karena performanya yang menurun. Kini, seiring penampilannya yang membaik, dia dinilai beberapa pihak pantas dipertimbangkan oleh bundestrainer Julian Nagelsmann untuk 2 laga melawan timnas Italia pada perempat final UEFA Nations League A 2024-25.

Mengenai hal itu, Leon Goretzka mengaku tak ambil pusing. “Aku tak menjalin kontak dengan Julian. Bukan rahasia, aku selalu menjalani setiap laga internasional dengan penuh kebanggaan dan ingin menjalaninya lebih sering lagi,” ujar gelandang berumur 30 tahun itu seperti dikutip Football5Star.net dari Weltfussball.
Lebih lanjut, eks pemain VfL Bochum dan FC Schalke 04 tersebut mengungkapkan komitmennya. “Aku tak terlalu menekankan hal itu atau mencemaskannya. Satu hal yang pasti, jika Julian memanggil, aku akan memenuhinya,” ucap pemain yang kontraknya di Bayern Munich akan berakhir pada 2026 itu.

Perjuangan Leon Goretzka
Saat ini, fokus utama Leon Goretzka adalah membuktikan diri dan merebut kembali posisi di tim utama Bayern Munich. Maklum saja, dia sempat masuk dalam daftar jual pada bursa transfer musim panas 2024. Namun, dia tak mau pindah meskipun pada awal musim kerap tak masuk dalam tim.
Goretzka berjuang keras. Hasilnya, dia dilirik kembali dan belakangan malah mulai diandalkan pelatih Vincent Kompany. Apalagi, Aleksandar Palvovic kerap absen karena mengalami cedera atau jatuh sakit. Sudah barang tentu, dia senang bukan kepalang dan tak mau kehilangan momentum lagi.

“Aku selalu berusaha terus maju, melakukan pekerjaanku dan memberikan segalanya dalam latihan,” ucap gelandang berumur 30 tahun itu dengan tegas. “Aku harap akan terus seperti ini. Aku tak pernah berpikir untuk lari. Aku yakin bahwa aku dapat membantu tim.”
Kegigihannya itu diapresiasi tinggi Kompany. “Kisah Leon positif untuk para pemain lain dan tim. Pemainlah yang membangkitkan dirinya sendiri. Kami, para pelatih, akan selalu ada ketika pemain memberi kami energi,” ujar pelatih asal Belgia yang sebelumnya dicibir karena membawa Burnley terdegradasi dari Premier League itu.