Paulo Fonseca dan Olympique Lyon Mencari Keadilan

Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Olympique Lyon, Paulo Fonseca, tidak mau tinggal diam setelah dijatuhi hukuman skorsing sembilan bulan oleh Badan Liga Prancis (LFP). Fonseca akan mengajukan banding dan berusaha mendapat keadilan.

Fonseca dijatuhi hukuman berat karena memperlihatkan perilaku agresif kepada wasit Benoit Millot pada partai Ligue 1 antara Lyon vs Stade Brest di Stadion Groupama akhir pekan lalu. LFP menilai Fonseca berusaha menyundul Millot karena menempelkan dahinya ke dahi pengadil lapangan.

Istimewa

“Saya tidak akan menyerah. Kami memiliki peluang mencari keadilan lewat jalur banding. Saya pun telah mendapat dukungan penuih daru Presiden klub, John Textor. Saya dijatuhi hukuman sembilan bulan setelah meminta maaf atas insiden akhir pekan lalu,” ujar Fonseca dilansir Football5Star dari Goal.

“Media-media mengatakan, saya ingin menyakiti wasit. Saya sama sekali tidak menyentuh wasit, tapi memang melontarkan perkataan tidak pantas kepadanya. Saya juga sama sekali tidak memiliki niat menyakiti wasit,” kata Fonseca menambahkan.

PAULO FONSECA MERASA HUKUMANNYA TERLALU BERAT

Lebih lanjut, Fonseca merasa hukuman skorsing sembilan bulan yang dijatuhkan terlampau berat. Nakhoda asal Portugal itu menilai di masa lalu ada insiden serupa, tapi tidak dijatuhi hukuman skorsing sembilan bulan.

“Saya yang menjadi sasaran hukuman. Saya telah melihat kasus-kasus serupa di Prancis, dan sanksi yang diberikan sangat berbeda. Ini jelas tidak adil, dan semua orang pasti setuju,” tuntas Fonseca.

Istimewa

Fonseca tidak boleh memasuki ruang ganti pemain di hari pertandingan hingga pertengahan September mendatang. Ia pun baru bisa berada di bangku cadangan pada November 2025.

Fonseca datang ke pangkuan Les Gones pada Januari 2025 lalu. Dalam enam pertandingan di semua kompetisi, ia memiliki rekor empat menang dan dua kali kalah.