ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Manchester City tidak menang mudah saat melawat ke markas Everton, Stadion Goodison Park, pada pekan ke-32 Premier league 2024-25. Tim asuhan Pep Guardiola harus menanti hingga menit ke-86 untuk memutus kebuntuan dengan gol dari Nico O’Reilly yang lantas ditambah Mateo Kovacic pada injury time.
Itu bukanlah kemenangan langka bagi Guardiola karena jadi yang ke-14 yang diraih saat menghadapi Everton sepanjang kariernya sebagai pelatih. Di Goodison Park, itu kemenangan ke-9 secara beruntun setelah lawatan pertamanya berakhir dengan kekalahan. Namun, ada kebanggaan tersendiri yang dirasakannya.

“Ini kemenangan besar. Kami punya lima atau enam laga tersisa dan dengan momentum yang mereka miliki setelah (menang atas) Nottingham Forest di kandang lawan, (dan bahwa) Liverpool dan Arsenal tak dapat menang di sini, ini benar-benar penting,” urai Pep Guardiola seperti dikutip Football5Star.net dari BBC.
Faktanya memang demikian. Sejumlah tim teras Inggris gagal memetik kemenangan pada lawatan terakhir ke Goodison Park. Patut diingat, The Toffees akan berpindah markas pada musim depan. Liverpool, Arsenal, Manchester United, dan Chelsea sama-sama hanya meraih hasil imbang di sana pada musim ini.

Target Pep Guardiola
Bagi Pep Guardiola, kemenangan susah payah di kandang Everton juga sangat penting karena menjaga peluang Manchester City finis di zona Liga Champions. Setelah dipastikan gagal juara Premier League musim ini, dia mematok lolos ke Liga Champions musim depan sebagai harga mati. Itu jadi tantangan tersendiri karena timnya sudah terbiasa juara.
“Saya telah mencoba meyakinkan para pemain bahwa lolos ke Liga Champions adalah pencapaian besar di negara dan liga ini. Berada di Liga Champions sudahlah cukup. Berpikir itu tidaklah cukup bagi kami, itu sungguh arogan,” ujar Guardiola mengungkapkan tantangan yang dihadapinya saat ini.

Dia menambahkan, “Kami terpaut jauh dari Liverpool dan Arsenal, tapi malam ini berada di posisi ke-4. Semuanya ada di tangan kami sendiri. Namun, kami punya final pada Selasa, tiga laga kandang, dan dua tandang. Semoga saja kami dapat meraih kesuksesan besar untuk lolos ke Liga Champions.”
Laga final yang dimaksud Guardiola adalah pertandingan melawan Aston Villa. Laga itu disebut final karena The Villans termasuk salah satu pesaing langsung The Cityzens dalam perebutan tiket ke Liga Champions musim depan. Tim asuhan Unai Emery hanya tertinggal 1 poin dari mereka.
