ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Piala Dunia 2030 yang kabarnya bakalan diikuti oleh 64 negara tampaknya kurang begitu disetujui oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Presiden AFC, Sheikh Salman, memberikan sinyal ogah mengikuti sikap dari Conmebol.
Seperti diketahui, 10 April, pada Kongres ke-80 Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL), Presiden Alejandro Domínguez mengumumkan bahwa organisasi tersebut telah secara resmi mengajukan proposal untuk meningkatkan jumlah tim yang berpartisipasi dalam Piala Dunia 2030 menjadi 64. FIFA telah menerima dokumen ini dari CONMEBOL dan akan mempertimbangkannya.


Piala Dunia 2030 merupakan turnamen yang memiliki makna sejarah khusus karena menandai peringatan 100 tahun turnamen akbar itu. Untuk menandai tonggak sejarah ini, FIFA telah menyetujui rencana yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan turnamen diadakan di 6 negara di 3 benua berbeda untuk pertama kalinya.
Spanyol, Portugal, dan Maroko adalah tiga tuan rumah bersama, sementara Argentina, Uruguay, dan Paraguay akan menjadi tuan rumah tiga pertandingan pembukaan Piala Dunia 2030. Model penyelenggaraan serentak di tiga benua ini akan mengubah turnamen menjadi festival global.
Akan tetapi, CONMEBOL menginginkan lebih dari itu ketika mengusulkan kepada FIFA untuk menambah jumlah tim peserta dari 48 menjadi 64. Pada saat itu, jumlah tempat peserta di federasi anggota juga akan bertambah.
AFC Tak Setuju Piala Dunia 2030 Jadi 64 Peserta

Sebetulnya, kawasan Asia diperkirakan meningkat dari 8,5 ke 12 wakil andai benar turnamen itu akan mengalami penambahan tim. Namun begitu, Sheikh Salman tampaknya tak menyetujui rencana tersebut.
“Jika itu terjadi, pengalaman menonton Piala Dunia akan sangat berkurang. Apa yang akan terjadi pada akhirnya? Kekacauan dalam turnamen ini tidak dapat dihindari. Secara pribadi, saya tidak setuju dengan usulan untuk memperluas jumlah peserta Piala Dunia 2030 menjadi 64 tim,” kata Presiden AFC tersebut.
