Presiden Inter Milan: Kami Bukan Underdog Lawan Barcelona

Football5Star.net, Indonesia – Presiden Inter Milan, Giuseppe Marotta mengakui bahwa adalah sebuah “mimpi” untuk bisa memenangkan Liga Champions musim ini. Marotta juga menyebut bahwa Inter tidak akan datang ke laga lawan Barcelona sebagai underdog.

Inter berhasil lolos ke semifinal Liga Champions setelah menyingkirkan Bayern Munich dengan aggregat 4-3. Mereka akan melawan Barcelona pada babak semifinal.

Marotta sangat ingin meraih juara Liga Champions karena sepanjang kariernya sebagai petinggi klub di manapun ia bekerja, dia belum pernah meraih itu. Dia juga yakin Inter bukan merupakan underdog pada semifinal nanti.

@InterMilanFRA

“Kami adalah Inter, sejarah klub ini berarti merupakan kewajiban untuk mengatakan bahwa kami berpartisipasi dalam setiap kompetisi dengan tujuan untuk menang,” kata Marotta seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.

“Memenangkan Liga Champions adalah satu-satunya hal yang belum pernah saya lakukan, jadi itu akan sangat memuaskan. Saya menganggapnya sebagai mimpi, tetapi mengingat mimpi sering menjadi kenyataan, kami perlu percaya.

“Dalam hal apa pun, saya yakin ini adalah tim yang dapat mencapai hal-hal hebat, dan kami tidak akan datang melawan Barcelona sebagai underdog. Merupakan tugas kami untuk percaya pada diri sendiri dan kemampuan kami.”

Giuseppe Marotta Pastikan Inter Milan Tidak akan Kehilangan Simone Inzaghi

@Inter_Xtra

Saat Antonio Conte membawa Inter meraih Scudetto pada 2021, sang pelatih langsung pergi karena ketidaksepakatan dengan manajemen. Marotta memastikan bahwa ini tidak adakan terjadi pada Simone Inzaghi.

“Saya menganggap Inzaghi masih pelatih muda, tetapi sudah memiliki banyak pengalaman dan kualitas. Dia adalah seorang pemenang, atau setidaknya selalu mengejar kemenangan,” ucap

“Dia pelatih yang hebat dalam hal taktik, tetapi juga pandai dalam mempersiapkan skuad dan menangani kelompok yang telah tumbuh bersamanya, mengembangkan mentalitas yang berbeda dari sebelumnya.

“Saya melihat mereka belajar pelajaran penting dari kekalahan dan melihatnya sebagai peluang untuk pertumbuhan lebih lanjut.”