Real Madrid vs Arsenal: Misi Ulangi Momen 50 Tahun Silam

3 days ago 21
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Misi berat dipikul Real Madrid saat menjamu Arsenal pada leg II perempat final Liga Champions 2024-25, Kamis (17/4/2025) dini hari WIB. Mereka harus menang dengan selisih 4 gol untuk lolos ke semifinal setelah kalah 0-3 pada lawatan ke Stadion Emirates, sepekan silam.

Madrid menekuk Arsenal di Santiago Bernabeu bukanlah hal mustahil. mayoritas prediksi dan bursa taruhan meyakini Los Blancos akan menang. Namun, hanya segelintir orang yang yakin tim asuhan Carlo Ancelotti akan menang telak dan melakukan remontada. di bursa taruhan saja, skor 3-0 untuk Madrid hanya ada di urutan ke-7.

Carlo Ancelotti pada konferensi pers jelang laga real Madrid vs Arsenal.Getty Images

Meskipun demikian, kubu Real Madrid yakin hal itu akan terjadi. “Kami punya semua sumber daya untuk membalikkan situasi. Kami punya kualitas, komitmen, pengalaman banyak pemain, dan kami punya para fan. Tinggal kami menunjukkan yang terbaik dari setiap kami,” urai Carlo Ancelotti seperti dikutip Football5Star.net dari laman resmi klub.

Keyakinan serupa diungkapkan gelandang Jude Bellingham. “Hal yang memberi kami kepercayaan diri adalah kualitas kami, sejarah klub, para fan, yang akan memberikan segalanya. Sudah sering kali terjadi malam-malam ajaib di Bernabeu,” kata dia seraya menunjuk situasi saat ini justru membuat mereka lebih nyaman.

Promo Football5star 2

Deja Vu Real Madrid

Secara khusus, melakukan remontada saat tertinggal 0-3 pada leg I di Liga Champions sebetulnya bukanlah hal baru bagi Real Madrid. Los Blancos ternyata pernah melakukan hal itu meskipun sudah berlalu sangat lama, 50 tahun alias 5 dekade. Mereka melakukan hal itu pada babak 16 besar musim 1975-76.

Hal yang menarik, lawan yang dihadapi Madrid kala itu pun tim asal Inggris, yakni Derby County. Dalam lawatan ke markas Derby pada leg I, Los Blancos takluk 1-4 dalam laga yang diwarnai hat-trick Charlie George. Namun, pada leg II, madrid membalikkan keadaan berkat kemenangan 5-1 lewat perpanjangan waktu.

Pada partai di Santiago Bernabeu, Roberto Martinez mencetak gol cepat. Dia menjebol gawang Colin Boulton saat laga baru berjalan 2 menit. Namun, Los Blancos harus menanti hingga babak kedua untuk kembali mencetak gol. Martinez, Santillana, dan Pirri bergantian membobol gawang Derby pada menit ke-50, 55, dan 60.

Sial bagi Madrid, seperti pada leg I, Charlie George lagi-lagi membobol gawang Miguel Angel pada menit ke-78. Skor 4-1 pun bertahan hingga babak kedua berakhir. Skor itu membuat laga berlanjut pada perpanjangan waktu. Los Blancos lantas mewujudkan remontada setelah Santillana kembali mencetak gol pada menit ke-99.

Promo Football5star 2

Dua Bayangan Kegagalan

Remontada serupa terulang pada musim 1985-86. Bedanya, kali ini di Piala UEFA. Pada babak 16 besar, Real Madrid takluk 1-5 saat menjalani leg I di kandang Borussia Moenchengladbach. Namun, mereka lantas bangkit di Santiago Bernabeu pada leg II dengan menang 4-0 berkat brace dari Jorge Valdano dan Santillana.

Akan tetapi, pada 2 kesempatan terakhir kalah dengan selisih 3 gol pada leg I fase gugur di ajang antarklub Eropa, Madrid selalu gagal membalikkan keadaan. Hal itu terjadi di Liga Champoions musim 1986-87 dan 2012-13. Sama-sama pada semifinal dan sama-sama menghadapi tim asal Jerman.

Real Madrid gagal remontada terhadap Borussia Dortmund pada 2012-13.Getty Images

Pada leg I semifinal Piala Champions 1986-87, Los Blancos takluk 1-4 dalam laga yang diwarnai injakan Juanito ke dada Lothar Matthaeus yang dalam kondisi terkapar di lapangan. Berbekal kekalahan itu, mereka hanya menang 1-0 pada leg II di kandang sendiri berkat gol tunggal Santillana.

Kekalahan 1-4 juga dituai Madrid pada leg I semifinal Liga Champions 2012-13 di kandang Borussia Dortmund gara-gara quattrick Robert Lewandowski. Pada leg II di Santiago Bernabeu, Los Blancos memang mampu menang, tapi hanya dengan skor 2-0 berkat gol dari Karim Benzema dan Sergio Ramos.

Read Entire Article