Ruben Amorim: Penalti Real Sociedad Merubah Segalanya

Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Manchester United, Ruben Amorim meyakini bahwa timnya tampil bagus di laga lawan Real Sociedad. Namun penalti yang dicetak Mikel Oyarzabal pada menit ke-70 membuyarkan semuanya.

Man United hanya bisa bermain 1-1 melawan Sociedad pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa (7/3/25). Mereka mampu cetak gol lewat Joshua Zirkzee pada menit ke-57, tapi Bruno Fernandes melakukan handball di kotak penalti yang membuat Sociedad mencetak gol lewat Oyarzabal.

The Athletic

“Saya pikir kami bermain baik hingga penalti. Namun, penalti itu, menurut saya, sedikit mengubah momentum permainan,” ucap Amorim seperti dilansir Football5Star dari laman resmi klub.

“Saya merasa tim sedikit lelah dalam 20 menit terakhir dan itu juga membantu mereka mengendalikan permainan dalam 20 menit terakhir. Hingga penalti, kami memegang kendali, memiliki peluang. Setelah gol kami, kami benar-benar bagus karena kami hampir mencetak gol kedua.

“Kami menciptakan peluang. Terkadang Anda tidak melihatnya di xG (expected goals) karena kami tidak melepaskan tembakan, tetapi peluang besar itu ada dan Anda dapat melihatnya.

“Kami memiliki transisi, kami memiliki situasi, dan terkadang kami kehilangan sesuatu. Dan itu dapat berubah, terutama dalam permainan seperti ini, bahwa Anda membutuhkan gol yang dapat membuat perbedaan bagi semua orang.”

Ruben Amorim: Rasmus Hojlund Memberikan Segalanya

United In Focus

Rasmus Hojlund lagi-lagi gagal mencetak gol disaat Zirkzee berhasil mengakhiri puasa golnya. Namun Amorim tetap memuji pemain timnas Denmark itu.

“Ia berusaha sangat keras. Ia memberikan segalanya. Ia berlari. Kami tahu bahwa ia juga harus (bermain melawan) lini pertahanan yang tinggi dan ia menggunakan ruang ini untuk menang, untuk berjuang,” ujar Amorim.

“Hal-hal lain akan muncul di saat yang tepat. Ia harus terus bermain, tidak merasa cemas di posisi itu.

“Ia berlari dengan hebat untuk memenangkan posisi itu. Terkadang bola datang, terkadang tidak. Jadi ia perlu berpikir dengan cara terbaik, dalam hal ini, di pertandingan berikutnya.”