Septian David Maulana: PSIS Pasti Bisa Bangkit!

6 days ago 13
ARTICLE AD BOX

Football5Star.net, Indonesia – Septian David Maulana menuntut PSIS Semarang untuk tampil habis-habisan di tujuh pertandingan tersisa di Liga 1 2024-25. Ia mengakui Laskar Mahesa Jenar saat ini sedang berada dalam situasi sulit dan meminta setiap pemain tampil dengan motivasi ekstra.

PSIS tampil mengecewakan sepanjang gelaran Liga 1 2024-25. Mereka saat ini duduk di zona degradasi klasemen Liga 1 dengan perolehan 24 poin dari 27 laga. Laskar Mahesa Jenar bakal keluar dari zona merah apabila mampu mencatat kemenangan atas Persik Kediri pada 11 April mendatang.

Septian David Maulana - PSIS Semarang degradasi - @psisfcofficialinstagram.com/psisfcofficial

“Ya, memang ketika di bawah, situasi sangat sulit. Tapi kami semua pemain yakin dan percaya akan bisa bangkit kembali keluar dari zona degradasi,” ujar Septian dilansir Football5Star dari laman resmi Liga 1.

“Meski susah, sebisa mungkin kami harus memotivasi diri sendiri dulu. Saya sampaikan kepada teman-teman, ayo kita bantu tim ini untuk selamat dari degradasi,” sambung pemain berumur 28 tahun itu.

PSIS SEMARANG TENGAH DIHANTAM MASALAH BESAR

Performa mengecewakan di atas lapangan bukanlah satu-satunya permasalahan besar yang saat ini dihadapi PSIS. Mereka juga tersandung kasus penunggakan gaji para pemainnya.

Beberapa waktu lalu, PSIS kehilangan striker asing asal Angola, Evandro Brandao. Bomber sentral berusia 33 tahun itu memilih angkat kaki karena gajinya selama empat bulan tidak terbayarkan.

Klasemen Liga 1 - Dewa United vs Bali United - Istimewa 3instagram.com/psisfcofficial

“Jika menuntut pembayaran gaji dan pemenuhan hak-hak saya merupakan tindakan indisipliner, maka ada yang salah. Ada pembicaraan tentang penundaan selama 12 hari, tetapi bagaimana klaim ini dapat dibenarkan ketika ada pemain dan pelatih yang belum menerima gaji penuh mereka untuk bulan Desember, Januari, dan Februari?” tulis Evandro Brandao di Instagram pribadinya.

“Ada juga yang menyebutkan denda sebesar 20 persen dari gaji, yang menurut saya aneh karena saya tidak pernah menerima pemberitahuan dari klub. Sebaliknya, tim hukum saya mengirim pemberitahuan kepada klub yang memberikan waktu 15 hari untuk regulasi gaji yang terlambat sesuai dengan aturan FIFA, pemberitahuan yang diabaikan oleh klub,” imbuhnya.

Read Entire Article