Simone Inzaghi Berharap Punya Banyak Pemain Tersedia untuk Lawan AC Milan

Football5Star.net , Indonesia – Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi berharap badai cedera timnya pulih untuk lawan semifinal leg kedua Coppa Italia melawan AC Milan di akhir bulan. Inzaghi meyakini hasil imbang di leg pertama merupakan hasil yang positif.

Inter hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan AC Milan pada leg pertama semifinal Coppa Italia (3/4/25). Hasil ini membuat I Nerazzurri gagal mengalahkan Milan di empat pertemuan musim ini.

Getty Images

Namun, pada laga itu Inzaghi mengonfirmasi hanya memiliki 14 pemain outfield tersedia melawan Milan yang memiliki skuad penuh. Ini membuat Inzaghi meyakini ini tetap hasil yang positif dan berharap akan ada banyak pemain tersedia pada leg kedua.

“Saya menyukai penampilan para pemain saya yang banyak berkorban. Hanya ada 14 pemain outfield yang tersedia, karena Marko Arnautovic dan Federico Dimarco tidak dalam kondisi yang baik untuk turun dari bangku cadangan,” ujar Inzaghi seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.

“Saya memiliki beberapa pemain dari tim muda yang siap, jadi saya meminta semua orang untuk berusaha lebih keras.

“Kami tahu ini baru leg pertama, kami berharap punya lebih banyak pilihan dalam waktu tiga minggu. Kami akan bertandang ke Parma dalam 48 jam, jadi kami tidak bisa mengambil risiko yang tidak perlu dengan para pemain kami.”

Simone Inzaghi Soal Jadwal Padat

Fanpage

Inter punya jadwal yang sangat padat bulan ini. Selain Coppa Italia dan Serie A, mereka juga akan bermain di perempat final Champions League melawan Bayern Munich.

“Kami berjuang keras untuk mempertahankan semuanya pada bulan April, kami memainkan setiap pertandingan dengan maksimal,” ucap Inzaghi.

“Impian saya sebagai pelatih adalah memiliki semua pemain yang siap, semoga Dimarco dan Arnautovic bisa siap, kami menunggu kapten kami (Lautaro Martinez) dan Dumfries, lalu kita lihat apa yang terjadi.

“Para pemain saya sangat bersemangat untuk memberikan segalanya demi jersi ini, itu benar-benar membuat saya bangga menjadi pelatih mereka.”