ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Bayern Munich, Vincent Kompany mengeluhkan badai cedera yang didapatkan timnya setelah tersingkir dari Liga Champions. Kompany juga merasa Bayern punya lebih banyak peluang dari Inter.
Bayern tersingkir dari Liga Champions setelah kalah dengan aggregat 3-4 dari Inter pada babak perempat final (17/4/25).
Dalam dua leg, Bayern memang kehilangan beberapa pemain intinya, beberapa diantaranya adalah Jamal Musiala, Alphonso Davies, dan Manuel Neuer. Kompany mengeluhkan hal ini.

“Saya pikir masalah besar, sebelum Inter, adalah cedera. Kami harus memahami apa yang bisa kami lakukan tanpa (Hiroki) Ito, (Dayot) Upamecano, (Jamal] Musiala, (Manuel) Neuer, (Alphonso) Davies, (Kingsley) Coman, (Aleksandar) Pavlovic,” ucap Kompany seperti dilansir Football5Star dari ESPN.
“Saya pikir di pertandingan pertama kami menunjukkan Bayern Munich yang bagus, saya tidak berbicara tentang hasilnya. Di pertandingan kedua kami juga menunjukkan sikap positif di Milan.
“Kami memiliki banyak peluang mencetak gol, lebih banyak dari Inter. Saya memiliki perasaan campur aduk. Kenyataan pahitnya adalah kami tidak akan memainkan final Liga Champions di kandang sendiri.
“Kami tidak dapat mengubah itu. Aspek lainnya adalah performa, kami tahu kami telah melakukan cukup banyak hal untuk memenangkan pertandingan ini.”

Vincent Kompany Sakit Hati Gagal Capai Final

Kompany akui dirinya sangat kecewa karena fakta bahwa final Liga Champions musim ini akan diadakan di Allianz Arena.
“Musim Liga Champions yang baru akan dimulai dalam lima bulan. Final di Munich belum bisa kami ikuti sekarang, tetapi akan ada banyak pertandingan lagi di Munich. Lalu cerita baru akan dimulai, dengan harapan baru, dengan perasaan bahwa kami bisa melakukannya lagi,” ujar Kompany.
“Dalam sepak bola, semuanya selalu bergantung pada detail, langkah-langkah kecil yang membuat perbedaan dalam pertandingan ini. Ini jelas memalukan bagi kami. Jika Anda melihat jalannya kedua pertandingan, Anda tidak bisa meminta lebih. Meskipun demikian, pada akhirnya kami gagal mencetak gol.”
