AS Kecam Netanyahu Soal Pertahankan Kendali Perbatasan Gaza-Mesir

1 month ago 11
ARTICLE AD BOX

Washington DC -

Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengecam komentar Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu soal tekad mempertahankan kendali atas perbatasan Gaza-Mesir. Washington menyebut komentar Netanyahu bersifat "maximalist" yang tidak akan membantu untuk mencapai gencatan senjata dengan Hamas.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (21/8/2024), kecaman untuk Netanyahu itu disampaikan oleh seorang pejabat senior AS, yang enggan disebut namanya, yang mendampingi Menteri Luar Negeri (Menlu) Antony Blinken dalam kunjungan ke Timur Tengah pekan ini.

Istilah "maximalist" merujuk pada seseorang yang menganut pandangan ekstrem dan tidak siap berkompromi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pernyataan maximalist seperti ini tidak konstruktif untuk mencapai garis akhir kesepakatan gencatan senjata," sebut pejabat senior AS, yang meminta namanya tidak disebut karena membahas masalah sensitif.

Menurut pejabat senior AS tersebut, pernyataan seperti itu "tentu saja mempertaruhkan kemampuan perundingan di tingkat pelaksanaan, tingkat kerja, dan teknis untuk bisa bergerak maju (begitu) kedua pihak menyetujui proposal yang menjembatani".

Ditegaskan juga oleh pejabat senior AS itu bahwa Blinken tetap berpegang pada pernyataan publiknya di Tel Aviv pada Senin (19/8) soal Netanyahu telah menyetujui proposal Washington untuk menjembatani kesenjangan dalam upaya gencatan senjata yang diumumkan Presiden Joe Biden pada akhir Mei lalu.

Dalam pidato sambutan di hadapan keluarga korban serangan Hamas 7 Oktober, Netanyahu menegaskan Israel akan bersikeras mempertahankan kendali atas Koridor Philadelphia yang terletak di antara perbatasan Gaza dan Mesir, yang direbut pasukan Tel Aviv dari Hamas dalam perang selama 10 bulan terakhir.

"Kami melihat komentar Perdana Menteri (Netanyahu-red), terutama mengenai beberapa hal ini. Kami tidak akan bernegosiasi di depan publik," kata pejabat senior AS itu.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Read Entire Article