Demi Akhiri Perang Gaza, Israel Tawarkan Ini ke Bos Hamas Yahya Sinwar

2 weeks ago 7
ARTICLE AD BOX

Tel Aviv -

Israel menawarkan jalan keluar aman atau safe exit kepada pemimpin Hamas Yahya Sinwar, sebagai imbalan kelompok itu membebaskan para sandera dan menyerahkan kendali atas Jalur Gaza. Tawaran ini mencuat saat keraguan semakin besar mengenai tekad Tel Aviv dan Hamas mewujudkan gencatan senjata.

Tawaran safe exit untuk Sinwar itu, seperti dilansir Bloomberg dan Al Arabiya, Rabu (11/9/2024), dilontarkan oleh utusan sandera Israel Gal Hirsch dalam wawancara dengan biro media Bloomberg News di Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (10/9) waktu setempat.

"Saya siap untuk memberikan jalur perjalanan yang aman kepada Sinwar, keluarganya, siapa pun yang ingin bergabung dengannya," ucap Hirsch dalam wawancara tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menginginkan para sandera kembali. Kami menginginkan demiliterisasi, tentu saja deradikalisasi -- sebuah sistem baru yang akan mengelola Gaza," cetusnya.

Hirsch mengatakan dirinya telah mengajukan tawaran safe exit itu sekitar satu setengah hari yang lalu, dan menolak untuk menjelaskan tanggapan yang didapatnya sejauh ini. Dia hanya menegaskan bahwa Israel juga bersedia membebaskan para tahanan Palestina sebagai bagian dari kesepakatan apa pun.

Lebih lanjut, Hirsch menggambarkan tawaran itu sebagai bagian dari upaya untuk menghasilkan solusi baru karena prospek gencatan senjata semakin suram. Para mediator, yang terdiri atas Qatar, Mesir dan AS, terus berupaya mengajukan proposal gencatan senjata baru kepada Tel Aviv, namun Hirsch mengatakan Hamas sejauh ini berusaha mendiktekan persyaratan dibandingkan bernegosiasi.

Tidak diketahui secara jelas apakah kelompok Hamas akan menerima tawaran Israel agar Sinwar meninggalkan Jalur Gaza, terutama mengingat sejarah operasi Israel yang juga menargetkan anggota Hamas di luar negeri.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Read Entire Article