Gempar Penembakan di Masjid Oman, Pelakunya 3 Pria Bersaudara

Jakarta -

Tiga pria bersaudara warga Oman berada di balik penembakan di dekat sebuah masjid Syiah di Oman. Hal ini disampaikan kepolisian Oman pada hari Kamis (18/7), setelah kelompok Negara Islam (ISIS) mengklaim serangan yang jarang terjadi di negara tersebut.

Penembakan pada hari Senin itu menewaskan sedikitnya enam orang, yang terdiri dari empat warga Pakistan, seorang warga India dan seorang petugas polisi Oman. Sebanyak 28 orang lainnya luka-luka dalam penembakan itu.

Ini adalah serangan pertama yang diketahui dilakukan oleh kelompok ISIS di Oman, yang merupakan salah satu negara paling stabil di Timur Tengah.

"Ketiga pelaku yang terlibat dalam insiden tersebut adalah warga negara Oman dan bersaudara," kata kepolisian Oman dalam pernyataan di platform media sosial X, dilansir kantor berita AFP, Kamis (18/7/2024).

"Mereka dibunuh karena kegigihan mereka melawan aparat keamanan," kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa para penyerang "dipengaruhi oleh ide-ide yang salah arah."

Sebelumnya, dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, sayap propaganda ISIS, Aamaq, mengklaim serangan tersebut dan mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan "kaum Syiah yang melakukan ritual tahunan mereka" pada saat masa berkabung suci Asyura.

Mereka mengunggah gambar yang menunjukkan ketiga pelaku mengibarkan bendera hitam kelompok tersebut. Aamaq tidak memberikan rincian mengenai kewarganegaraan mereka.

Lihat juga Video 'Mobil Polisi Dibakar di Papua, DPR: Butuh Pendekatan Humanis':

[Gambas:Video 20detik]