Gunung Berapi Rusia Erupsi Usai Gempa M 7,0

1 month ago 9
ARTICLE AD BOX

Moskow -

Salah satu gunung berapi paling aktif di Rusia, Gunung Shiveluch, mengalami erupsi setelah gempa bumi dengan Magnitudo (M) 7,0 mengguncang negara tersebut pada Minggu (18/8). Gunung Shiveluch memuntahkan gumpalan abu vulkanis hingga sejauh lima kilometer ke arah langit timur jauh Semenanjung Kamchatka.

Seperti dilansir Associated Press, Senin (19/8/2024), erupsi Gunung Shiveluch secara singkat sempat memicu peringatan "kode merah" untuk aktivitas penerbangan di area sekitarnya.

Menurut pakar vulkanologi dari Akademi Sains Rusia, Gunung Shiveluch mulai erupsi tak lama setelah gempa M 7,0 mengguncang pantai timur Kamchatka pada Minggu (18/8) waktu setempat. Pakar itu juga memperingatkan bahwa gempa bumi lainnya, yang lebih dahsyat, mungkin akan terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Institut Vulkanologi dan Seismologi pada Akdemi Sains Rusia merilis video yang menunjukkan awan abu di atas Gunung Shiveluch. Awan abu itu disebut membentang lebih dari 490 kilometer ke arah timur dan tenggara gunung berapi tersebut.

Laporan Institut Vulkanologi dan Seismologi juga menyebut Gunung Ebeko, gunung berapi yang terletak di Kepulauan Kuril, memuntahkan abu setinggi 2,5 kilometer. Namun tidak disebutkan lebih lanjut apakah gempa yang sama juga memicu erupsi Gunung Ebeko.

Peringatan awan abu "kode merah" yang sempat dirilis secara singkat membuat semua pesawat yang terbang melintasi area Kamchatka dalam keadaan siaga.

Laporan terpisah oleh kantor berita TASS, pada Minggu (18/8), menyebut tidak ada penerbangan komersial yang terganggu dan tidak ada kerusakan pada infrastruktur penerbangan.

Para ilmuwan Rusia memperingatkan bahwa guncangan gempa di area tersebut mungkin merupakan awal dari gempa bumi yang lebih kuat di wilayah Kamchatka bagian tenggara. Institut Vulkanologi dan Seismologi menyebut potensi gempa kedua bisa terjadi "dalam waktu 24 jam" dengan kekuatan mendekati Magnitudo 9.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Read Entire Article