Heboh Lumba-lumba Menggigit, Jepang Serukan Publik Waspada di Pantai

1 month ago 16
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Otoritas di Jepang bagian tengah menyerukan para pengunjung pantai untuk menjauhi lumba-lumba. Seruan ini dikeluarkan setelah adanya peningkatan tajam dalam insiden gigitan lumba-lumba.

Sejauh ini, sepanjang tajun ini telah terjadi insiden 18 perenang digigit lumba-lumba di beberapa pantai di wilayah Fukui, menurut penjaga pantai Tsuruga setempat, yang mencatat hanya beberapa cedera yang berhubungan dengan lumba-lumba dalam dua tahun terakhir.

Sebagian besar gigitannya ringan, beberapa tidak lebih dari sekadar cakaran. Namun, dalam satu insiden baru-baru ini, seorang anak Sekolah Dasar membutuhkan 20 hingga 30 jahitan, kata pejabat penjaga pantai Shoichi Takeuchi kepada AFP, Selasa (27/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Pantai Suishohama -- yang juga dikenal sebagai "Pantai Berlian" -- sebuah asosiasi pariwisata setempat menyerukan kewaspadaan, mengeluarkan peringatan di situs webnya dan membagikan brosur yang menyarankan orang-orang untuk tidak mendekati atau menyentuh hewan tersebut.

"Lumba-lumba biasanya makhluk yang tenang, tetapi mereka dapat membuat Anda berdarah dengan menggigit Anda dengan gigi tajam, menyeret Anda ke dalam air dan, dalam skenario terburuk, mengancam nyawa Anda," asosiasi tersebut memperingatkan.

Otoritas penjaga pantai mengatakan tidak jelas apakah seekor lumba-lumba menjadi dalang di balik insiden tersebut atau apakah ada beberapa pelaku.

Namun, seorang ahli menduga seekor lumba-lumba liar yang mungkin bertanggung jawab atas insiden tersebut, mengingat ciri-ciri pengenalnya seperti sirip punggung dan bekas luka.

"Itu mungkin perbuatan individu yang sama," kata Tadamichi Morisaka, seorang profesor cetologi di Mie University kepada media NHK.

"Alih-alih mencoba menyakiti manusia, ia mungkin berusaha berinteraksi dengan manusia seperti yang dilakukannya dengan sesama lumba-lumba," imbuhnya.

(ita/ita)

Read Entire Article