Hizbullah Luncurkan Ratusan Roket Katyusha, Targetkan Pangkalan Israel

1 month ago 10
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Kelompok Hizbullah mengatakan telah melancarkan serangan besar-besaran dengan roket dan pesawat nirawak terhadap Israel. Sebanyak lebih dari 320 roket Katyusha diluncurkan oleh Hizbullah.

Hizbullah menyebut serangan itu sebagai "tanggapan awal" atas tewasnya seorang komandan tinggi. Sementara Israel melancarkan apa yang disebutnya serangan pendahuluan terhadap kelompok tersebut.

"Jumlah roket Katyusha yang diluncurkan hingga saat ini lebih dari 320... ke arah posisi musuh," kata pernyataan Hizbullah, dilansir AFP, Minggu (25/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hizbullah menambahkan mereka telah menargetkan 11 pangkalan dan barak Israel, termasuk di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi.

Sebelumnya, Hizbullah juga mengatakan bahwa mereka memulai serangan udara dengan sejumlah besar pesawat nirawak yang menargetkan jauh ke dalam wilayah Israel.

Gerakan yang didukung Iran tersebut telah saling serang secara berkala dengan Israel. Serangan itu untuk mendukung sekutunya, Hamas, sejak serangan kelompok militan Palestina tersebut pada tanggal 7 Oktober terhadap Israel memicu perang Gaza.

Namun, kekhawatiran akan konflik besar-besaran meningkat setelah Iran dan Hizbullah bersumpah membalas dendam atas pembunuhan bulan lalu, yang dituduhkan kepada Israel, terhadap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, dan serangan Israel yang menewaskan Fuad Shukr, seorang komandan tinggi Hizbullah, di Beirut selatan.

Gerakan Hizbullah mengatakan serangannya merupakan tanggapan awal atas pembunuhan Shukr.

"Fase pertama telah berakhir dengan keberhasilan total", kata kelompok itu. Kelompok itu menambahkan bahwa fase ini berupaya untuk menargetkan barak dan posisi Israel untuk memfasilitasi perjalanan serangan pesawat nirawak menuju sasaran jauh di dalam Israel.

Tidak ada konfirmasi langsung dari militer Israel.

Hizbullah juga mengatakan bahwa mereka dalam kondisi siaga tinggi. Hizbullah menambahkan bahwa 'jika warga sipil terluka, akan ada hukuman yang sangat berat'.

Sementara itu, Kantor Berita Nasional resmi Lebanon melaporkan serangan Israel di sejumlah besar lokasi di Lebanon selatan.

Lebih lanjut, Bandara internasional Beirut beroperasi seperti biasa.

(yld/knv)

Read Entire Article