Iran Tolak Seruan Barat untuk Berhenti Ancam Israel

1 month ago 10
ARTICLE AD BOX

Teheran -

Pemerintah Iran menolak seruan yang disampaikan negara-negara Barat agar pihaknya menghentikan ancaman pembalasan terhadap Israel atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh akhir bulan lalu.

Teheran menyebut seruan untuk menahan diri yang disampaikan negara-negara Eropa seperti Prancis, Jerman, dan Inggris "tidak memiliki logika politik dan bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum internasional". Demikian seperti dilansir AFP dan Reuters, Selasa (13/8/2024).

"Deklarasi oleh Prancis, Jerman, dan Inggris, yang tidak menyatakan keberatan terhadap kejahatan internasional rezim Zionis, dengan berani meminta Iran untuk tidak mengambil tindakan pencegahan terhadap rezim yang telah melanggar kedaulatan dan integritas teritorial," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Permintaan seperti itu tidak memiliki logika politik, bertentangan dengan prinsip dan aturan hukum internasional, dan merupakan dukungan publik dan praktis untuk Israel," sebut Kanaani dalam pernyataannya.

Iran dan sekutu-sekutunya menyalahkan Israel atas pembunuhan Haniyeh, yang terjadi di Teheran pada 31 Juli lalu setelah dia menghadiri seremoni pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian.

Israel hingga saat ini belum memberikan komentar apa pun atas kematian Haniyeh. Namun Teheran dan Hamas bersumpah akan melakukan pembalasan terhadap Tel Aviv.

Para diplomat negara Barat berupaya keras untuk menghindari konflik besar di kawasan Timur Tengah, di mana ketegangan sudah tinggi akibat perang yang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Read Entire Article