Israel: Adil Jika 2 Juta Warga Gaza Kelaparan Sampai Sandera Kembali

1 month ago 11
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan adil dan bermoral jika dua juta warga Gaza kelaparan hingga warga Israel yang disandera kembali. Hal itu disampaikan Smotrich pada Katif Conference untuk Tanggung Jawab Nasional di Kota Yad.

Dilansir CNN, Jumat (9/8/2024), Smotrich mengatakan "mungkin adil dan bermoral" jika dua juta warga Gaza kelaparan sampai sandera Israel dikembalikan, namun "tidak ada seorang pun di dunia yang mengizinkan kami". Itu dikatakannya pada Senin (5/8) di Katif Conference untuk Tanggung Jawab Nasional.

Dia mengatakan Israel harus mengambil kendali distribusi bantuan di Gaza dan mengklaim bahwa Hamas mengendalikan saluran distribusi di jalur tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak mungkin dalam realitas global saat ini untuk berperang - tidak ada seorang pun di dunia yang membiarkan dua juta warga kelaparan dan kehausan, meskipun hal itu mungkin adil dan bermoral sampai mereka mengembalikan sandera kita," katanya seraya menambahkan bahwa jika Israel menguasai distribusi bantuan bukannya Hamas.

"Anda tidak bisa melawan Hamas dengan satu tangan dan memberi mereka bantuan dengan tangan yang lain. Ini adalah uangnya (Hamas), ini adalah bahan bakarnya, ini adalah kendali sipilnya atas Jalur Gaza. Itu tidak berhasil," katanya.

Israel Bilang Hamas Curi Bantuan untuk Gaza

Diketahui, Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional sedang meminta surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan "kelaparan sebagai senjata perang," dan tuduhan lainnya.

Netanyahu dengan tegas membantah tuduhan tersebut, dan mengatakan bahwa tuduhan tersebut didasarkan pada "kebohongan" Dia mengatakan bahwa jika warga Palestina di Gaza tidak mendapatkan cukup makanan, "itu bukan karena Israel memblokirnya, tapi karena Hamas yang mencurinya."

Namun, baru-baru ini, Smotrich pada menganjurkan agar Israel mengendalikan upaya bantuan "sebagai bagian atau sebagai sarana penting untuk mewujudkan tujuan perang yang telah ditetapkan," dan mengatakan hanya sedikit bantuan yang diperlukan di Gaza dalam beberapa bulan dan tahun mendatang.

"Tidak ada yang berbicara tentang pemerintahan militer (Israel) (di Gaza) sekarang. Tidak perlu membersihkan saluran pembuangan yang tersumbat, tidak perlu pendidikan, tidak perlu kesejahteraan. Gaza dalam dua tahun ke depan (akan) menjadi zona perang. Anda memerlukan makanan, obat-obatan dan sanitasi minimal - air limbah. Itu saja," kata Smotrich pada Senin (5/8).

(zap/dnu)

Read Entire Article