Israel Akui Bunuh Pejabat Fatah di Lebanon: Dalang Serangan di Tepi Barat

1 month ago 10
ARTICLE AD BOX

Tel Aviv -

Serangan udara Israel menewaskan seorang pejabat kelompok Fatah di wilayah Lebanon pada Rabu (21/8). Tel Aviv mengakui serangan tersebut dan menuduh pejabat Fatah yang tewas sebagai dalang atas serangan-serangan teror di wilayah Tepi Barat.

Laporan kelompok Fatah dan sumber keamanan Lebanon, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Kamis (22/8/2024), menyebut Khalil al-Maqdah (sebelumnya disebut sebagai Khalil Makdah-red) tewas setelah serangan udara menghantam mobilnya di wilayah kota Sidon, Lebanon bagian selatan, pada Rabu (21/8).

Kelompok Fatah menuduh Israel berusaha "memicu perang regional" dengan serangan mematikan itu.

Militer Israel, dalam pernyataannya, mengakui bahwa Angkatan Udaranya mengerahkan "pesawat untuk menyerang teroris Khalil Hussein Khalil al-Maqdah di area Sidon di Lebanon bagian selatan".

Disebutkan oleh militer Tel Aviv bahwa al-Maqdah merupakan saudara laki-laki dari Mounir al-Maqdah yang memimpin sayap bersenjata Fatah cabang Lebanon, Brigade Martir Al-Aqsa, dan menuduh keduanya telah "mengarahkan serangan teror dan menyelundupkan senjata ke Tepi Barat yang diduduki Israel.

Militer Israel juga menuduh kakak-beradik itu "berkolaborasi atas nama" Garda Revolusi Iran.

Serangan yang menewaskan al-Maqdah itu menandai serangan pertama yang dilaporkan terhadap seorang anggota senior Fatah, gerakan yang dipimpin oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas, selama lebih dari 10 bulan serangan lintas perbatasan marak antara militer Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon.

Kelompok Fatah menyebut al-Maqdah tewas "dalam pembunuhan pengecut yang dilakukan oleh ... pesawat-pesawat tempur Zionis di Sidon". Sosok al-Maqdah disebut oleh Fatah sebagai "salah satu pemimpin" Brigade Martir Al-Aqsa di Lebanon.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Read Entire Article