Jerman Larang Pusat Islam karena Diduga Terkait Hamas

2 weeks ago 6
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Pemerintah Jerman mengumumkan telah melarang sebuah pusat Islam di negara bagian Brandenburg atas dugaan hubungannya dengan kelompok militan Palestina, Hamas.

Kementerian Dalam Negeri Brandenburg mengatakan, penggeledahan dilakukan di Islamic Center Fuerstenwalde al-Salam (IZF) dan di rumah-rumah di Brandenburg dan Berlin pada hari Kamis pagi waktu setempat.

"Islamic Center Fuerstenwalde dikaitkan dengan kelompok Hamas dan Ikhwanul Muslimin," kata menteri dalam negeri negara bagian tersebut, Michael Stuebgen dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Organisasi tersebut bertindak melawan tatanan demokrasi yang bebas, menyebarkan narasi anti-Semit, dan menyangkal hak Israel untuk eksis. Kami tidak dapat menerimanya," imbuhnya, dilansir kantor berita AFP, Kamis (12/9/2024).

Pemerintah Jerman menganggap Hamas sebagai organisasi teroris. Kementerian dalam negeri negara bagian Brandenburg mengatakan, bahwa mereka juga menganggap Ikhwanul Muslimin asal Mesir sebagai "kelompok Islamis terkait".

Langkah tersebut dilakukan kurang dari dua minggu menjelang pemilihan parlemen Brandenburg, di mana partai Alternative for Germany atau Alternatif untuk Jerman yang berhaluan kanan dan anti-imigrasi, diperkirakan akan memperoleh suara yang besar.

IZF didirikan pada tahun 2018 dan menawarkan berbagai kegiatan bagi umat Islam di wilayah Fuerstenwalde serta mengelola masjid al-Salam setempat, menurut kementerian tersebut.

Kepala intelijen Brandenburg, Joerg Mueller mengatakan ada bahaya bahwa umat Islam dapat "secara langsung terpapar pada sikap ekstremis dan ideologi Islamis melalui kerja asosiasi tersebut".

Read Entire Article