Kata-kata Terakhir Haniyeh: Jika Pemimpin Pergi, yang Lain Akan Muncul

1 month ago 14
ARTICLE AD BOX

Teheran -

Percakapan dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menjadi kata-kata terakhir yang terungkap ke publik dari mendiang pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, yang tewas dalam serangan di Teheran pada Rabu (31/7) waktu setempat.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (3/8/2024), seolah mengetahui waktunya telah tiba, Haniyeh berbicara soal ayat Al-Qur'an tentang kehidupan, kematian, keabadian dan ketahanan saat bercakap-cakap dengan Khamenei.

"Allah-lah yang memberikan hidup dan memberikan kematian. Dan Allah maha mengetahui segala perbuatan ... 'Jika seorang pemimpin pergi, maka akan muncul pemimpin lainnya'," ucap Haniyeh dalam bahasa Arab dalam pertemuan dengan Khamenei.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa jam setelah itu, Haniyeh terbunuh dalam serangan yang diduga didalangi oleh Israel yang menghantam wisma tamu di Teheran, yang menjadi tempatnya menginap setelah menghadiri seremoni pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian.

Kata-kata yang diucapkan Haniyeh itu, yang disiarkan oleh televisi Iran saat dia bertemu dan berbicara kepada Khamenei di Teheran, mencerminkan keyakinan Islamis yang sangat kuat yang membentuk kehidupan dan pendekatannya terhadap konflik Palestina-Israel.

Kata-kata Haniyeh itu, menurut Reuters, terinspirasi oleh mendiang pendiri Hamas Sheikh Ahmed Yassin, yang mengajarkan Perjuangan Suci (Jihad) melawan Israel pada tahun 1980-an.

Israel memenjarakan dan membunuh Yassin tahun 2004 lalu, namun Hamas tumbuh menjadi kekuatan militer yang kuat yang menguasai Jalur Gaza.

Dalam wawancara dengan Reuters di Jalur Gaza tahun 1994 silam, Haniyeh mengatakan Sheikh Yassin telah mengajarkan bahwa orang-orang Palestina hanya dapat mendapatkan kembali tanah air mereka yang diduduki melalui "pria-pria bersenjata yang dimurnikan dan perjuangan mereka".

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh (tengah) bersama pemimpin Jihad Islam Ziad Nakhaleh saat bertemu pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei di Teheran pada 30 Juli, atau sehari sebelum Haniyeh terbunuh. (Office of the Iranian Supreme Leader via AP)Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh (tengah) bersama pemimpin Jihad Islam Ziad Nakhaleh saat bertemu pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei di Teheran pada 30 Juli, atau sehari sebelum Haniyeh terbunuh Foto: Office of the Iranian Supreme Leader via AP

Simak juga Video 'Hamas Tegaskan Terus Berjuang untuk Kemerdekaan Palestina':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Read Entire Article