Konser Taylor Swift di Austria Batal Usai 2 Simpatisan ISIS Ditangkap

1 month ago 13
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Konser Taylor Swift batal digelar di Wina, Austria. Pembatalan konser ini dilakukan setelah pihak berwenang Austria menangkap simpatisan ISIS yang diduga merencanakan serangan di konser Taylor Swift tersebut.

"Dengan konfirmasi dari pejabat pemerintah mengenai rencana serangan teroris di Stadion Ernst Happel, kami tidak punya pilihan selain membatalkan tiga jadwal konser demi keselamatan semua orang," kata Barracuda Music dilansir AFP, Kamis (8/8/2024).

Penyelenggara konser mengatakan semua pemegang tiket akan menerima pengembalian uang. Diketahui, ada sekitar 65.000 penonton yang sudah membeli konser Taylor Swift selama tiga hari itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, pihak berwenang Austria menangkap seorang remaja berusia 19 tahun yang merupakan kelompok simpatisan ISIS. Pria tersebut diduga merencanakan serangan di Wina dan menargetkan konser Taylor Swift yang akan diselenggarakan selama tiga hari.

Kepala Keamanan Austria Franz Ruf mengatakan pria tersebut baru-baru ini berbaiat ISIS. Saat ini pria tersebut ditahan.

"Kami telah menetapkan tindakan persiapan yang sesuai dan juga ada fokus pelaku berusia 19 tahun pada konser Taylor Swift di Wina," kata Ruf.

Dia mengatakan ada bahan kimia disita di rumah tersangka. Selain menangkap pria tersebut, orang yang diyakini telah melakukan kontak dengan tersangka juga ditangkap di Wina.

Berdasarkan pemeriksaan awal, kedua tersangka meradikalisasi diri di internet. Polisi telah berjanji untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan, termasuk mengerahkan unit khusus untuk konser tersebut, sambil mengantisipasi hal lain.

Diketahui, Austria pernah mengalami serangan kelompok ISIS pada November 2020, ketika seorang terpidana simpatisan ISIS melakukan penembakan di pusat kota Wina. Peristiwa itu menewaskan empat orang dan melukai 23 lainnya sebelum polisi menembaknya hingga tewas.

(zap/fas)

Read Entire Article