Misteri Ledakan Walkie Talkie Hizbullah yang Sudah Lama Tak Diproduksi

1 week ago 7
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Sejumlah walkie-talkie yang digunakan kelompok Hizbullah meledak di pinggiran selatan ibu kota Beirut, Lembah Bekaa, dan Lebanon selatan. Walkie talkie yang meledak itu menjadi misteri karena belum diketahui awal mula bisa digunakan luas di Lebanon.

Serangan itu terjadi ketika Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengumumkan 'fase baru dalam perang'. Pada waktu bersamaan, satu divisi tentara Israel dikerahkan kembali ke utara.

Sekretaris Jenderal PBB, Antnio Guterres, memperingatkan 'risiko serius eskalasi dramatis' dan meminta semua pihak 'menahan diri secara maksimal'. 'Jelas, logika di balik peledakan semua perangkat ini adalah sebagai serangan pendahuluan sebelum operasi militer besar-besaran," ujarnya kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ledakan walkie talkie ini terjadi setelah ledakan serupa melanda ribuan unit pager atau penyeranta yang digunakan para anggota Hizbullah di Lebanon. Ledakan pager itu menewaskan 12 orang, termasuk dua anak, tewas dan sekitar 2.800 orang lainnya mengalami luka-luka.

Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant, saat pangkalan Angkatan Udara Ramat-David di wilayah Israel bagian utara pada Rabu (18/9), mengatakan "era baru perang" telah dimulai dan memuji kinerja intelijen Tel Aviv.

Pernyataan Gallant itu dinilai sebagai bentuk pengakuan secara diam-diam atas peran Israel dalam dua serangan mengejutkan yang menargetkan Hizbullah.

20 Orang Tewas

Kelompok Hizbullah mengumumkan 20 anggotanya tewas di wilayah Lebanon. Puluhan anggota Hizbullah itu dilaporkan tewas dalam ledakan walkie-talkie yang secara serentak mengguncang Lebanon pada Rabu (18/9).

Kelompok yang didukung Iran itu mengirimkan pemberitahuan kematian secara terpisah untuk setiap anggotanya mulai Rabu (18/9) malam hingga Kamis (19/9) pagi waktu setempat, yang menyebut mereka terbunuh di jalan menuju ke Yerusalem -- istilah Hizbullah merujuk pada petempur yang dibunuh oleh Israel.

"Sebanyak 20 anggota Hizbullah tewas akibat ledakan walkie-talkie (di Lebanon)" ucap seorang sumber yang dekat dengan kelompok Hizbullah, saat berbicara kepada AFP, seperti dilansir AFP, Kamis (19/9/2024).

Selain menewaskan 20 orang, Kementerian Kesehatan Lebanon juga melaporkan 450 orang mengalami luka-luka.

Read Entire Article