Netanyahu Cekcok dengan Menhan Israel Soal Sandera di Gaza

1 month ago 8
ARTICLE AD BOX

Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan (Menhan) Yoav Gallant saling melemparkan kritikan atas terhentinya perundingan mengenai kesepakatan gencatan senjata, yang akan membebaskan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.

Seperti dilansir AFP, Selasa (13/8/2024), perselisihan terbaru antara Netanyahu dan Gallant ini terungkap setelah pernyataan yang disampaikan sang Menhan Israel dalam pertemuan tertutup dengan komite parlemen bocor ke media massa.

"Alasan mengapa kesepakatan (pembebasan) sandera terhenti adalah sebagian karena Israel," ucap Gallant saat berbicara dalam pertemuan privat dengan komite parlemen Israel, pada Senin (12/8) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Gallant itu bocor ke publik dan dilaporkan oleh media-media lokal Israel, termasuk televisi Kan.

Dalam pertemuan itu, seperti dilaporkan televisi Kan, Gallant membahas soal opsi yang dihadapi Israel antara perjanjian gencatan senjata yang bisa mengakhiri konflik di utara wilayahnya dengan kelompok Hizbullah dan mengakhiri perang di Jalur Gaza dengan Hamas, atau tindakan yang semakin meningkatkan perang.

"Saya dan lembaga pertahanan mendukung opsi pertama," tegas Gallant, yang menyebut hal itu lebih baik daripada bicara soal "kemenangan total dan segala hal yang tidak masuk akal" -- yang merujuk pada istilah yang sering diucapkan oleh Netanyahu dalam pidatonya.

Beberapa jam setelah ucapan Gallant bocor ke media, Netanyahu membalas dengan pernyataan yang dirilis oleh kantor PM Israel. Dalam responsnya, Netanyahu menuduh Gallant telah membahayakan kesepakatan untuk menjamin pembebasan para sandera di Jalur Gaza.

"Ketika Gallant mengadopsi narasi anti-Israel, dia merusak peluang untuk mencapai kesepakatan pembebasan sandera," ucap Netanyahu dalam pernyataannya.

Simak beria selengkapnya di halaman berikutnya.

Read Entire Article